Billie Eilish Curhat Menyesal Kecanduan Video Porno Sejak Usia 11 Tahun

Billie Eilish mengaku menyesal pernah kecanduan menonton pornografi sejak usia 11 tahun. Pelantun Male Fantasy itu menyebut pornografi dapat menyebabkan mimpi buruk hingga membuat dirinya insecure dan mempunyai keinginan untuk melajang seumur hidupnya.

Dalam wawancaranya di acara The Howard Stern Show, Billie Eilish membagikan pengalaman masa lalunya. “Sebagai seorang wanita, saya pikir pornografi adalah sebuah aib. Jujur, saya seringkali menonton porno di masa lalu. Saya pikir itu sangat menghancurkan otak saya dan saya merasa karena terpapar begitu banyak pornografi,” ungkapnya.

Dalam video tersebut, Billie juga terlihat sangat marah karena pornografi banyak disukai orang. Ia juga sangat marah pada dirinya sendiri karena pernah berpikir pornografi adalah hal yang normal. Pelantun Bad Guy itu menyebut film pornografi sebagai sesuatu yang gila karena menampilkan tubuh wanita yang tidak sesuatu dengan kenyataan.

“Tubuh wanita tidak terlihat seindah itu,” ujar Billie.

Billie Eilish merasa bahwa menonton pornografi di usia muda membuatnya miskonsepsi terhadap edukasi seks. Seperti dilansir dari lagunya yang berjudul Male Fantasy, Billie memang secara terang-terangan mengaku bahwa menonton pornografi dapat mengalihkan perhatiannya saat sendirian dirumah dan tidak ingin makan. 

Billie juga mengaku kesulitan dalam memulai suatu hubungan. Ia bahkan sempat berpikir untuk melajang seumur hidup. Tak hanya sulit menjalin hubungan, Billie Eilish juga mengakui bahwa dirinya tak percaya diri dengan bentuk tubuhnya, dilansir dari The Guardian, Billie Eilish sebetulnya memahami betul bahwa terkadang foto yang muncul di media sosial bisa saja palsu, namun hal itu tidak membuat insecurity-nya berhenti. Bahkan penyanyi muda ini juga menyatakan cara berpakaian nya sangat dipengaruhi oleh paparazi dan berbagai komentar di dunia maya.

Menurut Ahli Bedah Otak dari Amerika Serikat, Dr. Donald Hilton Jr, mengatakan bahwa pornografi sesungguhnya merupakan penyakit, karena dapat mengubah struktur dan fungsi otak, atau dengan kata lain merusak otak.

Sementara itu, menurut sebuah penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam Psychology Today, jika terlalu sering menonton film porno, pria atau wanita akan membutuhkan pengalaman seksual yang lebih ekstrim untuk bisa terangsang.

Mereka akan sulit terangsang jika hanya melakukan hubungan seksual biasa. Peneliti menyimpulkan, pornografi dapat menciptakan generasi muda yang putus asa di kamar tidur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here