Sebelas bulan lamanya Ayu Anjani menunggu kepastian dari kepolisian namun yang didapat ternyata kabar duka. Kapten kapal KM Tiana GT61 yang tertidur nyenyak di dek saat kapalnya tenggelam di Labuan Bajo dikabarkan meninggal dunia.
Kabar itu disampaikan Ayu Anjani di Instagram Story pribadinya baru-baru ini. Dia mengaku mendengar berita duka meninggalnya kapten kapal KM Tiana GT61 yang menyebabkan kapal tenggelam hingga mengakibatkan ibu serta adiknya meninggal dunia.
“Kapten yang menyebabkan kapal Tiana tenggelam dan menenggelamkan almarhumah mama saya dan Ica adek saya, telah meninggal dunia juga dan belum dipenjara juga,” tulis aktris kolosal yang namanya melejit berkat peran Lasmini.
“Saya cuma bisa bilang inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya sekeluarga selama ini cuma bisa berdoa semoga yang menyakiti keluarga saya diadili seadil-adilnya. Jika hukum dunia tak mampu, biar hukum akhirat aja,” sambungnya.
Ayu Anjani menyinggung laporan ke pihak berwajib yang sampai sekarang tak kunjung ada kejelasan. Mengapa terlapor, salah satunya kapten kapal, tak kunjung dijebloskan ke dalam penjara?
“Bahkan dari pihak mereka enggak pernah ada sekalipun minta maaf ke keluarga saya sekalipun. Malah neror dan nyerang sosmed saya,” Ayu Anjani mengaku tak habis pikir.
“Sampai akhirnya saya pasrahin aja sama Allah baiknya gimana. Dan Allah ternyata punya cerita lain,” lanjutnya.
Ibu dan adik Ayu Anjani, Jamiatun Widaningsih dan Annisa Fitriani, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan kapal yang terjadi di perairan wilayah Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 28 Juni 2022.
Keterangan awal menyatakan kapal tenggelam akibat angin kencang. Pada saat kejadian, berdasarkan kesaksian dari korban selamat, kapten kapan dan kru sedang nyenyak tidur di dek. Jenazah ibu dan adik Ayu dimakamkan 29 Juni 2022 di Taman Makam Sentosa, Masjid Jami’ At-Taufiq, Cikarang, Jawa Barat.