7 Tips Persiapan Resepsi Pernikahan di Masa Pandemi

Pasang Cincin on Javanese Wedding. Traditional Javanese Groom Puts a Ring On The Bride

Terbayang tidak melakukan resepsi pernikahan di masa pandemi ini terutama di bulan-bulan ketka penyebaran Covid-19 sedang tinggi, ditambah Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), wow banget kan! Tapi ternyata tidak seribet yang dibayangkan kalau kita tahu cara mempersiapkannya dengan detil, rinci dan sebagian besar dilakukan secara online

Berikut ini tips mempersiapkan pernikahan di era pandemi. Semoga tujuh tips ini bermanfaat untuk kalian yang akan melangsungkan acara pernikahan di era new normal ini. Walau pun banyak dilakukan secara tatap maya tapi tetap tidak mengurangi kesakralannya!

  1. Daftar Undangan : Kalian harus buat daftar siapa saja yang akan diundang. Tamu undangan dibatasi yaitu maksimal dihadiri sejumlah 50 persen dari kapasitas ruangan yang akan kalian pesan. Jadi kalau kalian memesan ruangan dengan kapasitas 200 orang maka undangan yang hadir dibatasi maksimal 100 orang.
  2. Undangan Online: Ladies tidak perlu kecil hati. Karena di masa pandemi ini peran digitalisasi sangat signifikan. Kamu tetap bisa mengundang keluarga, teman, sahabat maupun kerabat. Kalian bisa menggunakan aplikasi yang ada. Contohnya aplikasi zoom bisa kalian gunakan untuk mengundang 500 orang lagi. Jadi kita tidak akan merasa bersalah karena ada teman, sahabat atau pun keluarga yang terlewatkan untuk diundang dalam pernikahan kalian yang sakral ini.
  3. Venue Pernikahan: Beres menentukan maka segera pesan tempat untuk melakukan pernikahan. Sebetulnya ladies bisa lakukan di rumah, namun bila kita kuatir dengan protokol kesehatan, lebih baik mencari ruangan yang kapasitasnya cukup disesuaikan dengan budget tentu nya.
  4. Protokol Kesehatan: Sangat penting untuk memastikan venue atau tempat dilangsungkan pernikahan memiliki sejumlah prokes yang baik dan memadai. Protokol kesehatan yang ketat meliputi beberapa check list berikut : Apakah penyewa ruangan menyediakan aplikasi Peduli Lindungi? Karena dalam aplikasi ini tersedia informasi mengenai vaksinasi yang sudah kita lakukan. Apakah ruangan disterilisasi terlebih dahulu sebelum dilakukan kegiatan pernikahan? Apakah tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir serta hand sanitizer yang memadai? Apakah tersedia alat pengukur suhu badan?
  5. Run Down Acara: Saat acara berlangsung tentu nya wajib memakai masker dan menjaga jarak. Pihak penyelenggara acara sebaiknya menyiapkan masker-masker cadangan. Hal ini sebagai persiapan kalau ada dari tamu-tamu yang hadir lupa atau tidak memakai masker. Pihak penyelenggara juga harus mengatur agar para tamu undangan tetap menjaga jarak. Pada saat acara pemberian ucapan selamat, maka harus diatur agar tetap jaga jarak. Pelaminan berada di atas dan para tamu bersalaman dari bawah tanpa ada sentuhan. Saat sesi foto, para tamu undangan bisa berdiri di depan pelaminan membelakangi pengantin dan keluarga inti.
  6. Catering: Karena kita tidak diperkenankan membuka masker dan makan buffet, maka disarankan makanan dan minuman untuk tamu dibuat dalam kotak yang menarik. Sedikit tips, karena cendera mata ini dibawa bersamaan dengan makanan maka sebaik nya dibuat yang simpel, ringan dan mudah dijinjing.
  7. Buku Tamu : Buku tamu pun dilakukan secara digitalisasi. Sekarang banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan misalkan dibuat dengan foto-foto pra wedding atau pun foto kedua pengantin. Kemudian dilengkapi dengan konfirmasi kehadiran melalui tatap muka atau tatap maya. Penulisan nama dan alamat tamu undangan ditulis lengkap. Kalian bisa juga menambahkan fitur untuk pengisian tanda kasih yang akan diberikan kepada pengantin dari para tamu undangan. Untuk cendera mata tamu undangan yang hadir melalui tatap maya bisa dikirim melalui aplikasi juga.

Mungkin kalian pernah mengalami sendiri ladies?

-FaNdra-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here