9 Kiat Mengatasi Stress Selama Work from Home

Bekerja dari rumah atau WFH, yang sudah kita semua jalankan sejak Maret 2020, awalnya kedengeran asik gak sih? Gak perlu dandan cakep-cakep, gak ada pengawasan langsung dari atasan, tidak ada macet-macetan di jalan dan bebas bekerja dimana saja. Ternyata buat beberapa perusahaan WFH ini masih belum berakhir juga, bekerja dari jarak jauh atau WFH lama-lama bisa menghadirkan beberapa tantangan yang berbeda dibanding bekerja dari kantor.

Menurut penelitian yang dilakukan selama masa WFH berlangsung, mereka yang bekerja dari rumah ternyata malahan punya tingkat stres yang tinggi atau yang lagi tren akhir-akhir ini istilahnya ‘burnout’. 41% karyawan yang lebih sering WFH menganggap diri mereka sangat stres, dibandingkan dengan 25% dari mereka yang bekerja dari kantor. Karyawan yang WFH mengalami lebih banyak kebingungan dalam hal batasan antara mengerjakan pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah tangga.  Karyawan yang bekerja dari rumah mungkin berjuang dengan konsep mengakhiri hari kerja mereka dibandingkan dengan mereka yang bekerja di lingkungan kantor.

Kalau Kamu masih kerja dari rumah dan merasakan tekanan yang sama, ternyata KAMU gak sendirian nih! Ada banyak strategi yang bisa dicoba untuk mengelola stres kamu yang terkait dengan WHF.

Beberapa kiat ini bisa kamu coba demi kelangsungan WFH yang lebih aman dan damai :

1. Buat Jadwal Rutinitas: Apakah kamu mengatur jadwal sendiri atau memiliki jam tertentu yang kamu perlukan untuk bekerja? Setiap orang berbeda dalam kemampuan berkonsentrasi, bisa jadi morning person atau night person, jadi membuat rutinitas bisa membantu untuk lebih fokus pada pekerjaan.

2. Buat ritual yang menandai awal hari : Ini mungkin termasuk berjalan-jalan sebelum mulai bekerja, meluangkan beberapa saat untuk meregangkan tubuh (stretching), atau sekedar menikmati kopi atau teh di awal pagi.

3. Menetapkan akhir hari kerja: Kamu bisa meletakkan laptop kerja jauh-jauh dari pandangan, keluar rumah untuk jalan sore, atau menyalakan TV tanda kerja hari itu diakhiri untuk dilanjutkan keesokan harinya.

4.  Mengatur alarm di pagi hari: Bangun pada waktu yang sama setiap hari dapat memberi cukup waktu untuk mempersiapkan hari kerja. Jam berapa kamu memilih untuk bangun mungkin tergantung pada berapa banyak waktu yang kamu butuhkan untuk melakukan pemanasan di pagi hari.

5.  Tetapkan waktu makan siang yang teratur:  Makan siang pada waktu yang sama setiap hari dapat memberi kamu waktu istirahat yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar sebelum kembali bekerja. Pastikan untuk tidak membuka laptop selama waktu makan siang sehingga kamu dapat menikmati istirahat.

6.  Luangkan waktu untuk pergi luar  dan bergerak: Jangan lupa untuk bergerak, berjalan-jalan di luar, atau melakukan beberapa peregangan selama istirahat. Misalkan di sore hari, jika cuaca tidak hujan, cobalah keluar dan menikmati udara segar. Ini bisa mengembalikan energi kamu sambil juga melakukan latihan pernapasan saat berada di luar.

7. Prioritaskan tugas-tugas yang menantang: Jika kamu memiliki kemampuan untuk memutuskan proyek atau tugas mana yang harus diselesaikan, pertimbangkan untuk melakukan yang paling sulit terlebih dahulu untuk mengurangi kemungkinan merasa kewalahan di kemudian hari.

8. Buat Ruang Kerja Khusus : Meskipun mungkin tergoda untuk meringkuk di tempat tidur dan bekerja, cobalah untuk menciptakan ruang kerja khusus di mana kamu hanya dapat fokus pada pekerjaan. Menciptakan batasan pekerjaan dan rumah yang spesifik, bahkan jika kamu hanya menggunakan sudut kecil rumah Anda, dapat membantu secara mental beralih dari kehidupan rumah ke pekerjaan. Ini juga dapat membantu meninggalkan pekerjaan kamu “di kantor” setelah selesai.

9.  Minimalisir Gangguan : Saat kamu sudah siap untuk mulai bekerja, pastikan untuk menonaktifkan notif yang tidak terlalu penting pada ponsel atau pemberitahuan komputer yang mungkin masuk terkait dengan pekerjaan. Kamu juga bisa mempertimbangkan mendengarkan musik santai saat bekerja, atau menggunakan headphone peredam bising jika aman untuk melakukannya tergantung pada situasi kamu tentunya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here