8 Rekomendasi Program Netflix Dengan Bintang Utama Berdarah Asia

Lewat sudah hari-hari di mana para aktor dan aktris berdarah Asia hanya mendapatkan peran sebagai sidekick atau dipaksa untuk memainkan karakter mengerikan yang dibuat berdasarkan stereotip.

Dengan penerimaan penonton terhadap lebih banyaknya keragaman di Hollywood selama beberapa tahun terakhir, penggambaran karakter serta representasi budaya Asia mulai diterima di media Barat. Berikut adalah 8 program Netflix dimana para bintang bertalenta yang memiliki darah Asia menjadi sorotan di dalam cerita:

1. Lana Condor di Film Trilogi To All The Boys I’ve Loved Before

Lana Condor, yang memerankan Lara Jean, lahir di Vietnam dan diadopsi oleh orang tua Amerika ketika dia masih bayi.

Dalam sebuah wawancara dengan Teen Vogue, sang aktris mengungkapkan bahwa dia “merasa sangat nyaman dan sangat mengerti” saat harus memainkan karakter ras campuran, tumbuh dalam rumah tangga campuran dengan saudara angkat yang berasal dari Asia dan orang tua berkulit putih. Beberapa bagian film bahkan mencerminkan pengalaman nyata Condor. Sama seperti ayah Lara Jean yang mencoba membuat putrinya terhubung dengan warisan mendiang ibu mereka di Korea, aktris berusia 24 tahun itu mengungkapkan bahwa orang tuanya juga ingin dia belajar lebih banyak tentang budaya asalnya, seperti mengajaknya untuk mencoba mengonsumsi makanan Vietnam.

2. Ali Wong dan Randall Park di Film Always Be My Maybe

Para penggemar Ali Wong mungkin menyadari bahwa aktris dan komedian ini lahir dari ayah Tiongkok-Amerika dan ibu yang berasal dari Vietnam. Semuanya tentu berkat anekdot yang menyenangkan tentang mereka yang ia bawakan dalam acara komedi khusus Baby Cobra.

Sedangkan Randal Park memiliki orang tua yang pindah dari Korea ke Amerika Serikat, di mana akhirnya dia lahir dan dibesarkan. Faktanya, Always Be My Maybe, yang ditulis Park bersama Wong, terinspirasi oleh beberapa pengalaman nyatanya saat tumbuh di Los Angeles, Amerika Serikat.

3. Para pemeran serial Never Have I Ever

Darren Barnet, yang keturunan Jepang, berperan sebagai kekasih remaja dan love interest dari karakter utama acara tersebut Devi, yang diperankan oleh aktris Tamil-Kanada Maitreyi Ramakrishnan dalam debut akting perdananya.

Serial ini mendapat banyak pujian berkat jajaran pemeran yang beragam dan merepresentasikan budaya dan nilai – nilai India yang bernuansa. Never Have I Ever juga dibintangi oleh Poorna Jagannathan dan Sendhil Ramamurthy, yang berperan sebagai orang tua Devi, serta Richa Moorjani (sepupu Devi Kamala), Ramona Young (Eleanor, salah satu sahabat Devi), Megan Suri (siswa India baru di musim ke-2), dan Utkarsh Ambudkar (guru bahasa Inggris yang berteman dengan Devi).

4. Jessie Mei Li di Shadow and Bone

Sama seperti karakternya yang setengah Shu, setengah Ravkan, Alina Starkov, Jessie Mei Li adalah keturunan ras campuran. Dibesarkan di Inggris, Li, yang lahir dari ibu yang memiliki darah Inggris dan ayah yang berasal dari Tiongkok, mampu memanfaatkan pengalaman pribadinya untuk menghidupkan peran Alina.

“Untuk banyak orang dengan ras campuran atau imigran generasi pertama, kamu menghabiskan begitu banyak hidupmu tidak merasa seperti kamu berada di mana pun,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Comics Beat. “Pada dasarnya itu adalah masalah Alina ketika kita pertama kali bertemu dengannya. Dia tidak tahu di mana dia berada. Dia tidak tahu betapa pentingnya dia. Itu benar-benar membentuk siapa dia, (dalam) cara yang sama seperti yang terjadi pada saya.”

5. Sandra Oh di The Chair

Lahir dari keluarga imigran Korea Selatan yang pindah ke Kanada pada 1960-an, Sandra Oh telah menempuh perjalanan panjang sejak dia menolak beasiswa jurnalisme untuk belajar drama dan mengejar karir akting di masa mudanya.

Selain menjadi wanita keturunan Asia pertama yang memenangkan 2 Penghargaan Golden Globe (Aktris Pendukung Terbaik dalam Serial, Miniseri atau Film Televisi dan Aktris Terbaik dalam Drama Serial Televisi pada tahun 2005 dan 2019), Oh juga menjadi wanita pertama keturunan Asia menjadi pembawa acara penghargaan pada tahun 2019 serta wanita Asia-Kanada pertama yang menjadi pembawa acara Saturday Night Live pada tahun yang sama.

Dalam The Chair, sang aktris menambahkan satu lagi, meskipun hanya karakter fiksi, daftar pencapaiannya sebagai Kim Ji Yoon, wanita kulit berwarna pertama yang ditunjuk sebagai ketua departemen bahasa Inggris di sebuah universitas besar.

6. Rahul Kohli di Midnight Mass

Dalam penggambaran karakter Muslim yang paling menyegarkan dan berbeda dalam tampilan media Barat, Rahul Kohli, yang keturunan Hindu Punjabi, berperan sebagai Sheriff Hassan, seorang ayah tunggal dan sheriff Muslim di sebuah pulau kecil terpencil yang berjuang untuk menyesuaikan diri dengan penduduk kota yang mayoritas beragama Kristen.

Kohli, yang mengungkapkan bahwa dia adalah seorang ateis, memuji sahabatnya Mohamed Bouissa dan Mohamed Hajem yang memberinya masukan dalam membuat karakter seakurat dan seautentik mungkin sambil memberikan bayangan bagaimana rasanya menjadi seorang pria Muslim di masa sekarang.

7. John Cho di Cowboy Bebop

Lima tahun sejak tagar #StarringJohnCho memicu seruan luas akan adanya lebih banyak keragaman dan kesempatan bagi para aktor berdarah Asia-Amerika, kampanye tersebut masih berjalan dengan kuat.

Sejak menjadi wajah sebuah gerakan, John Cho, yang lahir di Seoul dan pindah ke Los Angeles bersama orang tuanya saat masih kecil, telah menandai beberapa tonggak untuk perwakilan Asia di Hollywood, termasuk menjadi aktor Asia-Amerika pertama dalam sejarah yang menjadi pemeran utama film mainstream Hollywood bergenre thriller Searching (2018).

Dalam serial live-action Cowboy Bebop yang diadaptasi dari anime berjudul sama, ia berperan sebagai Spike Spiegel, pemburu hadiah yang sangat parlente dengan gaya rambut necis yang berkeliling tata surya dengan partner-nya yang mantan polisi, Jet Black (Mustafa Shakir), untuk mengejar hadiah paling berbahaya di alam semesta.

8. Jimmy O. Yang, Darren Barnet, dan Harry Shum Jr. di Love Hard

Tidak pernah terlalu dini untuk film Natal yang tidak rumit dan menyenangkan. Bahkan ada lebih banyak alasan untuk merayakan musim yang menggembirakan ini dengan film komedi romantis yang tidak hanya memiliki satu, tetapi dua tokoh pria yang menjadi minat romantis karakter utama wanita dan merupakan keturunan Asia!

Jimmy O. Yang, yang orang tuanya berasal dari Shanghai, mengambil peran sebagai Josh Lin yang kutu buku yang membuat penulis perempuan bernama Natalie (Nina Dobrev) berpikir bahwa dia adalah pria yang jauh lebih seksi seperti foto yang ditampilkan dalam profil aplikasi kencannya yang menggunakan gambar temannya Tag yang diperankan Darren Barnet, aktor tampan dengan sebagian darah Jepang.

Anggota keluarga Josh juga diperankan oleh aktor Asia; mulai dari aktor Jepang-Amerika James Saito yang memerankan ayah Josh, Bob, hingga kakak laki-lakinya, Owen, yang diperankan oleh Harry Shum Jr., yang merupakan keturunan Tionghoa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here