Kabar mengenai pernikahan Maudy Ayunda dengan pria asal Korea, Jesse Choi menjadi viral. Bintang Perahu Kertas ini sudah aktif di industri hiburan Indonesia sejak membintangi film Untuk Rena pada tahun 2005.
Seleb multitalenta kelahiran tahun 1994 ini bernama lengkap Ayunda Faza Maudya, dengan gelar B.A., M.A., M.B.A. Gak cuma aktif sebagai seorang aktris, tapi juga jadi model, penulis, serta penyanyi.
Sejak kecil, Maudy Ayunda diketahui gemar membaca buku dan kerap sekali mengunggah rekomendasinya di media sosial. Penasaran apa saja inspirasi buku bacaan ala Maudy Ayunda? Simak daftarnya di sini.
1. The Things You Can See Only When You Slow Down karya Haemin Sunim
Buku berjudul “The Things You Can See Only When You Slow Down” ini merupakan self-help book karya Haemin Sunim yang dipublikasi pada tahun 2012. Buku yang berjumlah 288 halaman ini memuat permasalahan tentang kesehatan mental, depresi, dan hubungan intra dan interpersonal seseorang dari sisi spiritualnya.
Haemin Sunim selaku penulis buku ini merupakan seorang biksu Buddha yang populer dari Korea Selatan. Gak cuma di negara asalnya, buku pengembangan diri ini juga terkenal di seluruh dunia dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, lho!
2. Milk and Honey karya Rupi Kaur
Buku kumpulan puisi ini menjadi salah satu buku terpopuler dikalangan millenial, lho! Bukan cuman membahas perihal tentang cinta, tapi juga tentang kekerasan, kehilangan, sampai feminitas.
Walau sudah terbit dari tahun 2014, buku ini masih menjadi best seller sampai sekarang. Sebagai informasi, Rupi Kaur adalah penyair, puisi, feminis, dan penulis asal Kanada. Dia dikenal sebagai “Instapoet” karena sering mengunggah puisi-puisinya lewat Instagram.
3. Why I’m No Longer Talking to White People About Race karya Reni Eddo-Lodge
Selanjutnya, ada buku “Why I’m No Longer Talking to White People About Race” karya jurnalis asal Inggris, Reni Eddo-Lodge yang terbit sejak 2017. Seperti judulnya, buku ini mengajak pembaca untuk berdiskusi tentang masalah rasisme di Inggris.
Terdiri dari 249 halaman, buku ini telah memenangkan sejumlah penghargaan. Seperti Orwell Prize Nominee for Longlist (2018) dan The Baillie Gifford Prize for Non-Fiction Nominee for Longlist (2017).
4. Melihat Api Bekerja karya M. Aan Mansyur
Tidak cuman buku-buku bacaan bahasa Inggris, Maudy juga kerap membagikan buku bacaan lokal “Melihat Api Bekerja” karya M. Aan Mansyur, seorang penulis asal Bone, Sulawesi Selatan.
Terdiri dari 155 halaman, M. Aan Mansyur telah menyabet beberapa nominasi penghargaan dari karyanya ini, lho. Mulai dari Kusala Sastra Khatulistiwa Nominee for Puisi (2015) serta Anugerah Pembaca Indonesia Nominee for Buku dan Penulis Puisi Terfavorit.
5. Sapiens: A Brief History of Humankind karya Yuval Noah Harari
Rekomendasi buku terakhir berjudul “Sapiens: A Brief History of Humankind” karya Yuval Noah Harari. Buku ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Ibrani di Israel pada tahun 2011 dan kemudian diterbitkan dalam bahasa Inggris pada tahun 2014.
Memiliki genre nonfiksi, buku ini juga cukup populer dikalangan millenial, lho! Dengan terdiri 512 halaman, buku ini banyak membahas tentang sejarah dan filsafat kehidupan manusia.