Masih ingat si tampan Abhinav Shukla, yang pernah datang ke Indonesia juga pada 2017 lalu? Di Indonesia, ia dikenal lewat serial India Geet (ANTV) bersama Drashti Dhami dan Gurmeet Choudhary. Dan kini, serialnya yang lain, Silsila (ANTV) ditayangkan ulang oleh ANTV. Di sini, Abhinav bermain dengan Shakti Arora, Drashti Dhami, dan Aditi Dev Sharma.
Senin (24/1) lalu, Abhinav melontarkan cuitan di akun Instagramnya, mencari keadilan bagi sepupu lelakinya, yang terlihat tak sadarkan diri, dalam keadaan babak belur. Sepupunya ini rupanya dipukuli, dan dianiaya hingga tak sadarkan diri. Dibiarkan oleh sekelompok orang, dalam keadaan sekarat. Pada akhirnya, dimasukkan ke rumah sakit, tapi kini lumpuh, dan masih dalam perawatan selama sebulan di rumah sakit.
“Sepupu saya dipukuli secara brutal dalam keadaan tak sadar, ditelanjangi, dan dibiarkan hingga sekarat. Sebuah keajaiban, ia bisa bertahan. Sekarang telah 30 hari berada di ICU. Saat ini, ia lumpuh. Banyak kasus kekerasan telah terjadi. Kami mohon pertimbangan pihak kepolisian untuk lebih memperhatikan, @DGPPunjabPokice @PunjabPolceInd,” demikian tulis Abhinav lewat akun Twitternya.
Cuitannya ini tak hanya langsung menarik perhatian warganet, dan penggemarnya, tapi juga salah satu pihak kepolisian. Petugas kepolisian Surendra Lamba merespon dan menuliskan, “@ashukla09, mohon rekam pernyataan @PathankotPolice di PS Mamoon Cantt. Mereka telah diarahkan untuk melakukan aksi hukum. Juga, tak apa, laporkan isu lainnya kepada saya, jika dibutuhkan. Kami pasti menegakkan keadilan dan hukum di sini, berdasarkan fakta-fakta. Salam!”
Abhinav mengucapkan terima kasih kepada petugas tersebut, “Terima kasih, pak,”. Para penggemar Abhinav turut tercengang dan prihatin melihat foto yang diunggah Abhinav, terkait kondisi sepupunya tersebut. “Saya berdoa, Tuhan memberinya kekuatan untuk segera pulih. Dan untuk para penegak hukum, please, tuntaskan masalah-masalah seperti ini. Kami perlu keamanan,” tulis salah satu warganet. Warga India, banyak yang berharap keadilan segera ditegakkan dan para penegak hukum lebih sigap.