Wafer Si Camilan Jadul, Setia Menemani di Masa Pandemi

Ladies, kalian tau kan sama yang namanya wafer? Kalau kata orang gastronomi atau tata boga, wafer itu makanan ringan yang dipanggang dan menghasilkan tekstur yang renyah. Karena masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) masih berlaku, bikin kita harus mematuhi protokol kesehatan dan berdiam diri di rumah.

Akibat kelamaan di rumah mau gak mau kita jadi iseng bolak balik ke meja makan. Nah, kalau udah kayak gitu harus gimana? Ya terpaksa deh makanan ringan harus selalu tersedia di meja. Bukan hanya mengganjal rasa lapar saja, camilan juga bisa membuat hati kamu bahagia dan tenang alias jadi pelampiasan stress yang menurut survey semakin bertambah di masa pandemi ini. Salah satu camilan yang bisa membantu mengatasi bunyi kruyuk – kruyuk di perut kamu adalah wafer.  Beberapa potong wafer cukup andal untuk mengganjal perut yang suka berbunyi itu.

Dilansir dari Wikipedia, wafer adalah biskuit yang renyah. Umumnya terasa manis, dengan bentuk yang tipis, datar dan kering.  Wafer sudah ada sejak abad ke-7. Masuk ke masa modern di tahun 80-an, penemuan mesin uap mempermudah pembuatan wafer secara besar-besaran.Wafer disukai oleh berbagai kalangan. Dari anak balita sampai lansia. Pori-porinya cukup kasar tapi relatif renyah dan mudah digigit.

Seperti kebiasaan salah satu artis cantik Indonesia, Nadine Chandrawanita. Ia hobi ngemil wafer berkat sang mama yang rajin membekalinya dari kecil. Wanita yang pernah mewakili Indonesia dalam kontes Miss Universe ini paling suka wafer rasa vanilla dan sering menjadikan camilan tersebut pengganti popcorn saat nonton film favorit.

Penasaran dong, pilihan wafer apa saja sih yang bisa kamu coba untuk menemani di masa pandemi? Yuk, simak rekomendasi wafer lezat nan renyah untuk mengisi perut kamu kala lapar melanda.

  • Tango
  • Wafer yang renyah dengan berbagai macam varian rasa seperti coklat, vanila, stroberi, dan choco tiramisu. Harganya pun sangat terjangkau, sekitar Rp 4rb – 5rb-an untuk kemasan 130 gram. Wafer empuk dan renyah ini siap membantu kamu mengganjal rasa lapar.

    • Loacker

    Merek yang satu ini termasuk dalam kategori wafer premium dengan harganya yang diatas rata – rata, tapi rasanya luar biasa. Bahan – bahan yang digunakan adalah pilihan dengan tekstur bagian luar yang crispy namun bagian dalamnya lembut dan creamy. Perbedaan rasa wafer ini berkat cocoa asli dan kacang hazelnut dari Italia yang memiliki pabrik sendiri, menggunakan biji vanila dari Bremen Island yang merupakan pensuplai vanila terbaik, serta susu yang berasal dari Jerman

    • Nissin

    Saat mengunyah wafer ini jadi inget lebaran karena pasti kalengnya selalu tersedia di atas meja walaupun kadang – kadang zonk. Berharap makan wafer eh yang ada dalam kaleng malah rengginang. Walaupun begitu keduanya sama – sama enak ya ladies! Nissin mengusung cita rasa wafer klasik dengan perpaduan rasa manis dan sedikit pahit dalam krim coklat. Bentuknya honeycomb dan memiliki aroma coklat yang menggoda iman, terutama bagi kamu yang sedang menjalani program diet, langsung bubar deh!

    • Superman

    Kalau kamu bagian dari anak jajan yang hidup dari zaman 90-an, pasti kenal wafer yang satu ini. Bungkusnya berwarna oranye dengan gambar dan tulisan superhero Superman di depannya. Rasanya renyah dan lezat, sangat membantu mengatasi perut yang selalu bernyanyi. Sayangnya merek wafer ini terganjal kasus hak cipta dengan DC Comic sebagai pemilik lisensi karakter Superman. Setelah berjuang selama 2 tahun, perusahaan komik asal Amerika Serikat tersebut berhasil memenangkan gugatan setelah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan gugatan atas Hak Kekayaan Intelektual. Dengan keputusan tersebut, riwayat wafer Superman yang telah menjadi camilan anak Indonesia selama puluhan tahun dapat hilang selamanya.

    • Astor

    Bentuknya berupa stick dengan ciri khasnya yang berwarna belang – belang, menjadikan wafer dengan isian krim coklat melimpah ini menjadi favorit semua orang. Banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa produk ini merupakan wafer karena tampilannya yang berbeda, bahkan lebih sering menyebutnya sebagai astor saat membeli jajanan ke toko kelontong, supermarket, dan mini market saking lekatnya wafer stick ini dengan merek tersebut.

    Gimana ladies, tertarik untuk mencicipi? Yang penting jangan sampai khilaf ya, cukup beberapa potong wafer saja untuk mengganjal perut. Jangan berlebihan karena dampaknya bisa bikin perut kita melebar. Happy tummy happy life ya ladies!

    Kolaborasi FaNdra & Mel

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here