Tips Melunasi KPR Buat Milenial, Bikin Gak Takut Nyicil Rumah

Meningkatnya harga kebutuhan tiap tahun, serta harga properti yang ikut serta melambung tinggi seringkali membuat mental kita ciut untuk beli properti. Mau nabung, tapi kok rasanya sulit bisa terkumpul dalam waktu dekat. 

Nggak perlu muter otak untuk mencari jalan untuk dapat uang agar bia beli rumah. Kan ada fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR)!

Dengan KPR, bank bisa membantu kamu memperoleh rumah dengan cara dicicil dalam waktu yang fleksibel, umumnya maksimal 20 tahun atau disesuaikan dengan kemampuan pembayaran dan ketentuan masing-masing bank. Dengan begitu, beli rumah jadi tidak seberat yang dibayangkan. Kamu bisa pilih mau skema KPR konvensional atau pembiayaan KPR syariah. Hal pertama yang harus kamu harus melakukan sebelum memutuskan skema mana yang mau dipilih adalah self assessment untuk mengukur kemampuan bayar cicilan bulanan agar terhindar dari risiko gagal membayar di kemudian hari.  Hal kedua yang penting pula diperhatikan adalah track record pengembang sebelum memutuskan untuk membeli sebuah properti. Karena tidak sedikit ulah developer (pengembang) yang mengecewakan konsumen.

Berikut adalah cara untuk melunasi KPR versi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan membantu keinginanmu memiliki rumah:

  1. Hitung kemampuan kamu membayar cicilan bulanan. Jangan sampai terjerat kredit macet lantaran membeli rumah di luar kemampuanmu, karena terjebak iming-iming penawaran menarik dari pengembang maupun bank. Cicilan bulanan yang ideal adalah 30% – 35% dari gaji bulanan. Jika kamu memiliki cukup uang, ada baiknya kamu membayar DP lebih banyak agar cicilan bulanan menjadi lebih ringan.
  2. Sesuaikan penawaran yang disebutkan secara verbal oleh salesman perbankan dengan penawaran yang benar-benar berlaku (tertera pada brosur, leaflet, iklan). Salesmen bisa melakukan berbagai cara agar calon konsumen tertarik memanfaatkan produknya.
  3. Siapkan dan mintakan keterangan dari bank maupun pengembang, mengenai biaya-biaya lain selain uang muka yang harus kamu persiapkan. Biaya tersebut diantaranya terdiri dari: Biaya Administrasi/ Biaya Provisi, Pajak, Asuransi Jiwa, Asuransi Rumah/ Kebakaran, Biaya Appraisal dan Notaris
  4. Jika di tengah masa cicilan kamu mendapatkan uang berlebih, utamakan penggunaan uang tersebut untuk membayar atau melunasi cicilan KPR kamu. Tapi jangan lupa cek apakah proses pelunasan tersebut akan memberikanmu sejumlah keuntungan, seperti: mengurangi bunga berjangka yang ditetapkan, atau malah akan membebanimu dengan sejumlah biaya tambahan seperti biaya penalti pelunasan maju. Jangan lupa tanyakan keterangan lebih lanjut pada bank yang bersangkutan, ya. 

Yuk, wujudkan rumah imipianmu sekarang juga. Jika tidak diniatkan dari sekarang, mau nunggu sampai kapan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here