Temu Kangen sama Ubur-Ubur di Derawan

Berbulan-bulan sudah tempat yang satu ini mengikuti peraturan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur untuk menutup kawasannya, akhirnya Derawan siap menyambut tamu lagi! Iya Derawan sudah buka lagi sejak Desember 2020, Yeay. Siapkan surat negatif Swab/PCR atau swab antigenmu, kacamata hitam keren dan sunblockLet’s go kita hunting tiket pesawat!

Sekilas mengenai Derawan mengutip dari ‘Mbah’ Google, Kepulauan Derawan memiliki tiga kecamatan yaitu, Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk. Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau (hutan mangrove). Untuk waktu kunjungan yang baik adalah bulan Mei –   Oktober. Wah, pas banget nih buat berangkat

Maskapai Lokal seperti Garuda, Citilink, Batik Air bisa kamu pilih deng dua rute yaitu Jakarta-Berau atau Jakarta-Tarakan. Menurut rekomendasi Saya, Jakarta-Tarakan lebih praktis karena pilihan jam penerbangannya lebih banyak dengan harga tiket yang relatif lebih murah. Jarak tempuhnya kira-kira dua jam perjalanan udara, tapi karena perjalanan masih panjang lebih baik ambil flight lebih pagi. Bandara Udara Juwata di Tarakan sebenarnya adalah bandara internasional loh, begitu kamu mendarat dan lapar, deretan ruko yang menjual sarapan seperti soto, indomie dan kopi sudah siap menyambut kamu. Termasuk para driver yang siap menawarkan jasa transportasinya. 

Perjalanan selanjutnya yang harus kamu tempuh adalah menuju pelabuham Tengkayu menggunakan taksi Avanza yang memakan waktu sekitar lima belas menitan saja. Untuk menuju Kampung Derawan selanjutnya adalah menggunakan speed boat ukuran kecil yang dapat menampung penumpang sampai dengan lima belas orang termasuk sang pengemudi, asistennya dan seluruh barang bawaan. Selama perjalanan ini dinikmatin aja ya gaes karena bisa sampai dua sampai tiga jam duduk tergoncang didalam kapal dengan hembusan angin laut yang kuat. *siap-siap tolak angin* 

Kegiatan yang rekomen untuk dilakukan ketika masih jetlag karena baru mendarat adalah bersepeda keliling pulau. Per satu atau dua jam (tergantung nego) kita bisa bebas ngider-ngider sampai betis kenceng hihihi. Untuk yang kelupaan perlengkapan tidak usah kuatir karena sudah banyak toko kelontong yang berdiri diantara rumah warga di pulau Derawan. Mulai dari cemilan, minuman ringan, perlengkapan mandi sampai obat nyamuk pun sudah tersedia. Bagi yang doyan jajan, rumah makan dan warung berjejer dan buka dari pagi sampai malam. Listrik dan air pun menyala selama 24 jam sementara sinyal telepon sendiri, ada dua tower yang berdiri megah disana, provider merah dan biru, you know who. Uang tunai sebagian dibawa mencukupi karena hanya ada ATM Bank Kaltim saja.

Selain pemandangan lautnya yang terkenal kece parah ternyata ada satu kuliner yang ngehits dan pernah masuk salah satu acara jalan-jalan di TV swasta. Apalagi kalau bukan sate cumi dengan cocolan sambel kacang! Kamu harus coba dijamin bakalan nambah terus apalagi kalau ditemani es kelapa, wah seger. Satu porsi lagi ya bu! 

Derawan masuk kedalalam kawasan segitiga terumbu karang, jadi gak heran banyak sekali titik snorkling yang bertebaran di tengah laut. Salah satu spot yang wajib disambangin adalah Danau Kakaban. Menurut pencarian di web, danau ini adalah air laut yang terperangkap di Pulau Kakaban, ditambah dengan air dari dalam tanah dan air hujan sejak 2 juta tahun lalu. Ada empat jenis ubur-ubur di dalamnya, dan yang paling penting aman banget berenang bersama mereka, alias tidak menyengat dan tidak beracun. Untuk mencapai danau ini butuh perjuangan yaaa, turun dari boat harus naik tangga yang cukup tinggi kalau air laut sedang surut, dilanjutkan meniti jembatan dan menaiki tangga berbahan kayu, tipis-tipis dan licin sampai ngos-ngosan. Setelah itu meniti jembatan dan menuruni tangga lagi baru deh kita bisa menemukan danau tersebut. Sedikit tips, selain tidak boleh memakai kaki katak atau vin, kita juga harus ekstra hati-hati ketika menyeburkan badan, menggerakkan tangan dan kaki di dalam air karena ubur-ubur itu sangat ringkih akan senggolan. Nilai plusnya adalah rata-rata di pulau yang sudah sering dikunjungi wisataawan pasti ada wc umumnya, nikmatnya tidak harus buang air di laut 😉 Happy holiday gaes 🙂

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here