Teliti Sebelum Membeli : Tips Memilih Bahan Makanan

Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di tahun 2019, di Indonesia ada sekitar 20 juta kasus keracunan makanan setiap tahun, begitu juga berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2019 menunjukkan bahwa sekitar 600 juta, atau hampir satu dari 10 orang di dunia, jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Permasalahan keamanan pangan dialami oleh semua negara di dunia. Menurut WHO diperkirakan 70% dari sekitar 1,5 miliar penyakit yang ditularkan melalui makanan (foodborne disease). Ada lima faktor yang direkomendasikan oleh WHO dalam penyediaan pangan yang aman, yaitu: menjaga kebersihan, mencegah terjadinya pencemaran, menyimpan makanan pada suhu yang aman, memanaskan makanan pada suhu yang tepat, serta menggunakan air dan bahan baku yang aman dikonsumsi.

Buat Ladies, sebelum masak, Yuk lebih teliti lagi dalam memilih bahan makanan yang kita beli di Supermarket, Pasar ataupun Tukang Sayur. Hal ini bisa jadi pertahanan paling depan untuk melindungi keluarga tercinta di rumah dari keracunan 

Memilih Ikan:

Dalam memilih ikan segar bisa dicek mulai dari mata karena ikan segar warnanya terang, bening, menonjol dan cembung.  Alat ingsangnya masih berwarna merah sampai merah tua serta terang atau kelihatan cerah. Ikan segar tidak berbau, tidak bau-bau asing, lendirnya segar, cemerlang, dan transparan. Warna kulit ikan segar belum pudar, sisiknya segar melekat kuat dan masih utuh atau belum banyak yang hilang. Kondisi ikan segar bebas dari parasite apapun tanpa luka atau kerusakan pada badan ikan. Khusus untuk pemilihan Ikan Asin maka harus diperhatikan baik-baik warnanya yang baik adalah putih kekuningan tanda masih segar. Umumnya ikan asin tidak dikemas dengan baik sehingga baiknya menghindari ikan yang disimpan pada wadah logam seperti seng dan tembaga. Untuk Ikan Asap hal pertama yang harus diperhatikan adalah warnanya yang kuning keemasan atau kuning kecoklatan dan baunya yang tidak tengik. Waktu dipegang  terasa kenyal dan kulitnya kencang. Jika tidak langsung mengolahnya, maka ada baiknya di simpan di lemari es karena ikan asap lebih mudah membusuk dikarenakan kandungan air di dalamnya lebih tinggi. Jika disimpan di lemari es maka ikan asap bisa bertahan sampai satu atau dua minggu, sementara pada suhu ruangan hanya bertahan selama dua atau tiga hari saja.

Memilih Udang :

Perhatikan tubuhnya dan pastikan masih utuh dan tidak ada yang lepas atau patah.  Bila dijamah dengan jari mudah bergeser, masih beraroma rumput laut yang segar.Warna hijau keabuan jernih, kulitnya menyatu dengan daging serta tidak mudah dikelupas. Mata udang yang masih segar bulat, hitam dan bening. Ukuran antara satu dan lainnya mirip atau seragam.

Memilih Kepiting atau Rajungan :

Waktu memilih kepiting lebih mudah apabila masih dalam hidup atau bergerak-gerak, ini bisa dicek dari matanya yang bergerak keluar masuk serta capitnya yang selalu bergerak-gerak. Namun, apabila hanya tersedia dalam keadaan mati, maka bila berbau amis sebaiknya jangan dibeli. Sebelum diolah, Kepiting atau Rajugan sebaiknya disikat menggunakan sikat gigi sampai ke sela-sela tubuhnya hingga bersih untuk menghindari racun, setelah itu direbus dengan menggunakan arang agar racunnya lebih terserap lagi.

Memilih Telur :

Cara paling gampang adalah dengan mengoyangkan telur, karena telur yang sudah lama akan bergemericik disebabkan rongga udara di dalamnya sudah lebih besar. Catra lain yang bisa digunakan adalah dengan merendamnya di dalam air biasa atau air garam dengan perbandingan satu liter air dan seratus gram garam. Bila telur itu tenggelam, artinya masih dalam keadaan baik, tetapi bila mengapung maka bisa dipastikan sudah tidak segar lagi. Cara terakhir yang bisa dicoba adalah dengan meneropong menggunakan cerobong kertas kearah cahaya terang. Telur yang sudah lama, kuningnya tidak terletak ditengah karena putih telurnya sudah encer. Bisa dicoba dirumah ya ladies

Memilih Daging :

Daging Sapi : Bila daging masih dalam keadaan segar, maka akan berwarna merah segar, seratnya halus dan lemaknya berwarna kekuningan. Teksur atau keadaan dagingnya keras, elastis dan tidak kaku. Daging yang berwarna merah gelap dan kaku bisa jadi menandakan bahwa hewan yang disembelih kehabisan tenaga, letih dan stress sebelum dipotong.

Daging Kambing : Pilih yang dagingnya mempunyai serat halus, lembut dan warnanya merah muda. Lemak daging kambing yang masih baik biasanya keras, kenyal serta berwarna kekuningan. Bila lemaknya kelihatan rapuh bisa berarti dagingnya sudah terlalu lama dibekukan. Selain itu baunya masih terasa keras sekali seperti ciri khas kambing.

Daging Ayam : Pada pemilihan daging ayam hal yang pertama harus dipastikan adalah tidak ada luka pada tubuh ayam, karena hal ini dapat mempercepat kontaminasi dan pembusukan. Karkas ayam (daging ayam) biasanya sudah tidak mempunyai kepala, kaki dan jeroan. Jika kepalanya masih ada, pastikan bagian matanya masih jernih dan cerah. Bagian dada dari daging yang segar biasanya padat, mempunyai lapisan daging yang tebal serta berwarna keperakan dan kemerahan. Apabila kulit karkas terlalu kuning, dikuatirkan ayam sudah tidak baru lagi dan menggunakan zat pewarna yang berbahaya. Usahakan juga membeli ayam dalam kondisi dingin karena ini dapat memperlambat pembusukan.

2 COMMENTS

Leave a Reply to Reza Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here