Tanyakan Pada Teman 5 Hal Ini Sebelum Mejeng di Tinder

pasangan

Teman dekat bisa dibilang seperti “your best cheerleader in your life”, iya nggak, sih? Karena mereka yang paling tahu dan paling terlibat dalam  banyak pilihan hidup kamu, meski tanpa kamu sadari. 

Kamu pasti pernah kan chat teman baikmu saat sekedar ingin memilih gaming chair yang bagus agar nyaman bermain Valorant dengan mereka, atau buru-buru facetime saat bingung merch BTS mana yang harus kamu koleksi. That’s what friends are for! Tanpa disadari opini teman penting dalam membantu kita mengambil keputusan.  

Hal ini juga terjadi saat menjalin sebuah hubungan, seperti yang disampaikan oleh Inez Kristanti, seorang relationship expert. Kita terkadang kurang sadar bagaimana teman bisa mempengaruhi kita dalam berkencan atau menjalin hubungan romantis. Ada kalanya kita meminta opini teman tentang orang yang kita kencani, termasuk mengurungkan niat untuk berkencan dengan orang yang tidak di-‘approve’ oleh teman.” Bener nih, ladies! Apalagi saat kita lihat bio-bio Tinder seperti di sini karena disuruh teman-teman atau pakai Tinder lagi setelah dua tahun, terima kasih teman-teman! Sepertinya mereka-mereka ini patuh kepada temannya, ya. 

Tahun ini, 60% Gen Z Indonesia ingin bertemu orang baru*. Pastinya, kamu salah satu dari mereka yang sudah mulai swiping di Tinder. Nah, kamu bisa mulai ajak teman dekat untuk memberikan saran yang lebih terbuka agar kamu bisa match orang-orang baru dan menarik. Jadi, apa saja sih yang bisa kamu tanyakan ke mereka saat mulai swiping? Yuk, cek di bawah ini!

  • “Aku orangnya kayak apa, sih?”  

Coba lempar pertanyaan ini ke teman-teman dekatmu dan siap-siaplah untuk mendengar jawaban-jawaban yang bikin kamu sebal sesaat , tapi pastinya super jujur. Apakah kamu seseorang yang pasif, sensitif, mandiri, open-minded atau suka adrenaline rush? Ajak teman-teman kamu untuk merangkai bio yang menarik dari hal-hal yang paling menggambarkan kamu. 

Coba ingat kembali hal-hal seru apa saja yang kamu pernah lakukan dengan teman-teman dekatmu dan ingin kembali dilakukan dengan match kamu nantinya. Lebih dari 50% anak muda Indonesia ingin bertemu dengan seseorang yang dapat menghidupkan jiwa petualang mereka, sedangkan 45%-nya ingin bertemu dengan seseorang yang bisa diajak main game bersama*. Jadi di tim yang mana kamu? ‘Board games’ (Permainan Papan) atau ‘Camping’ (Berkemah), lengkapi Passion kamu dan biarkan si match semakin bersemangat sebelum berbicara dengan kamu. 

  • “Guys, pilihin foto dong!” 

Saatnya scroll semua foto di galeri HP kamu dan ajak teman-teman dekatmu memilih foto terbaik kamu untuk dipasang sebagai foto profil Tinder. Sebelum mereka mengusulkan foto-foto lucu saat perayaan ulang tahun terakhir kamu atau saat kalian lagi gila-gilaan selfie di fitting room, jangan lupa untuk ingatkan mereka kalau fotonya harus jelas dan sesuai dengan diri kamu ya. Hehehe! 

Okay, kalau misalnya enggak punya foto bagus, terus gimana?  Kamu bisa balikin lagi tren virtual photoshoot yang sempat heboh tahun lalu. Biarkan teman-teman baikmu membantu ngarahin pose dan angle terbaik kamu secara virtual. Jadi deh! Saatnya update profile Tinder kamu dengan foto baru dan jangan lupa diverifikasi ya! 

  • Swipe right atau left nih?” 

Ini yang bakal bikin heboh! Coba tunjukkan satu per satu profil potential match kepada teman-teman dekatmu saat video call dan tanya pendapat mereka apakah kamu harus swipe right atau swipe left. Kamu juga bisa kirimkan link profil potential match kamu ke mereka. Walaupun pilihan tetap jatuh di tanganmu, mereka juga cukup tau tipe yang paling kamu idam-idamkan. Anak musik? Anak motor? Suka karaoke? Let them tell you!   

Kamu dan teman-teman baikmu juga harus perhatikan kebenaran profil si calon match itu dari bio, foto, dan minat. Kamu pun bisa jadi lebih yakin kan untuk swipe right 

Inez Kristanti, Psikolog Percintaan
  • “Enaknya ngomong apa dulu ya?” 

Hal yang wajar saat kamu bingung untuk memulai percakapan dengan match kamu di Tinder, tapi bukan berarti enggak bisa. Teman-teman baikmu pasti punya cara ampuh untuk memulai obrolan dengan orang baru.

Apakah kamu mau terdengar fun, cheesy, intelek, genit, atau malah formal? Kamu mau mulai dengan “Hai”, “Suka deh sama senyumnya”, “Udah nonton Hospital Playlist season 2 belum?” atau “Aduhhh, bosen banget sama pandemi!”, pasti teman dekatmu punya yang lebih unik lagi . Oh, iya! Jangan lupa juga untuk cek Passion si calon match supaya makin banyak topik yang bisa kamu obrolin. 

  • “Gimana aku bisa vibe sama dia?” 

“Jangan panik, woy!” dan “First vibe itu penting, sis!” akan menjadi pesan utama dari teman-teman dekatmu. Cobalah fitur Face to Face Video Chat dengan match kamu dan cari tahu lebih banyak tentang yang dia sukai, tidak disukai, dan hal-hal menarik lainnya. Lebih seru vibe yang kamu rasakan, lebih nyaman juga kamu akan menjadi dengan satu sama lain. Quick tip: cek background kamu sebelum melakukan video chat untuk menghindari terlihatnya hal-hal yang bisa menunjukkan tempat tinggal kamu dan berpakaianlah senyaman mungkin.

Menurut Inez, sebaiknya teman-teman terdekat kamu tahu dengan siapa kamu pergi dan ke mana saat situasi sudah mulai kondusif nantinya. Mereka juga dapat menjadi orang yang kamu kontak jika terjadi sesuatu yang di luar harapan. Hal-hal sederhana seperti bertemu untuk secangkir kopi bisa menjadi kesempatan untuk lebih mengenal match kamu. Kalau kamu merasa nyaman, kamu bisa usulkan untuk melanjutkan kencan dengan aktivitas lainnya. 

Seberapa pentingnya pun opini teman, tetaplah jadi diri sendiri dan pertimbangkan juga apa yang kamu benar-benar inginkan. “Sebaiknya memang kita tidak terjebak di dalam peer pressure, tetapi ada kalanya opini teman juga berguna membantu kita menjalani hubungan yang lebih sehat. Kita perlu bijak untuk memilah ,” tambah Inez.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here