Partai Komunis Cina Peringatkan Selebriti Untuk Memperhatikan Moral Setelah Kontroversi Perceraian Wang Leehom

wang leehom dan lee jinglei

Partai Komunis Cina pada hari Minggu (19/12) tampaknya mempertimbangkan pertengkaran rumah tangga lewat media sosial antara salah satu pasangan paling terkenal di Taiwan, dengan mengatakan bahwa penting bagi selebriti untuk memperhatikan tindakan mereka.

“Kasus runtuhnya citra selebriti baru-baru ini sekali lagi membuktikan bahwa kata-kata dan tindakan tokoh masyarakat mendapat banyak perhatian dan tindakan mereka berdampak pada masyarakat,” tulis Komite Pusat Inspeksi Disiplin, yang merupakan badan pemantau internal tertinggi partai, sebagaimana dilansir melalui laman South China Morning Post.

Kontroversi perceraian Wang Leehom, penyanyi Taiwan-Amerika yang merupakan seorang idola dengan citra yang baik, dan istrinya, Lee Jinglei, mendominasi berita utama di Taiwan dan Cina daratan selama akhir pekan ini. Pasangan tersebut saling melontarkan tuduhan serius satu sama lain saat proses perceraian mereka tengah berlangsung.

Wang mengumumkan pada Rabu (15/12) bahwa ia mengajukan gugatan cerai terhadap Lee, yang segera ditanggapi sang istri dengan sebuah postingan Instagram yang memaparkan daftar perselingkuhan yang mencakup perselingkuhan berkelanjutan dan permintaan terhada pekerja seks komersial.

Lee, yang memiliki tiga anak dengan Wang, mengatakan bahwa sang idola telah menggunakan dirinya sebagai “bidak catur” dan telah mengendalikannya sepanjang pernikahan.

Upaya awal Wang yang mengklaim tidak bersalah dan tidak pernah tidak pernah setia terhadap Lee selama pernikahan mereka pada hari Minggu (19/12)  disambut dengan komentar keras dari Lee.

“Kamu melakukan segalanya untuk melindungi dirimu sendiri. Tidak memalukan jika kamu melakukan kesalahan, tetapi kamu tidak merasa menyesal dan tidak memperbaiki kesalahanmu. Kamu terus berbohong untuk membodohi publik,” jawab Lee di Weibo.

Selama akhir pekan, ayah Wang menuduh Lee menggunakan kehamilannya untuk memaksa idola pop tersebut untuk menikahinya. Lee menanggapi dengan mengancam akan mengambil tindakan hukum jika Wang tidak secara terbuka meminta maaf pada pukul 3 sore pada hari Minggu (19/12).

Pada Senin siang, Wang meminta maaf melalui akun media sosialnya, dengan mengatakan, “Saya tidak lagi memiliki penjelasan atau pembelaan. Saya tidak menjalankan pernikahan dengan baik, menyebabkan masalah bagi keluarga saya. Dan saya tidak memberikan citra yang seharusnya dimiliki oleh seorang idola. Ini semua salah saya.”

Pertengkaran rumah tangga yang menarik perhatian banyak pihak ini viral di Taiwan dan Cina daratan hingga menyatukan netizen dari kedua negara yang berseteru itu. Begitu juga dengan Partai Komunis Cina, mereka juga tampaknya mengamati kasus tersebut.

Komentar dari Komite Pusat Inspeksi Disiplin menjelaskan alasan mengapa seorang bintang harus memiliki selera yang baik, integritas dan tanggung jawab, serta mematuhi hukum.

“Jika bintang-bintang ini tidak mendisiplinkan diri mereka sendiri, mereka tidak akan dihormati oleh orang lain. Mereka pada akhirnya akan membayar perbuatan jahat mereka,” tulis agensi tersebut.

Insiden tersebut terjadi di tengah tindakan keras yang diterapkan di negara tirai bambu itu terhadap selebriti yang “berperilaku buruk”, termasuk di dalamnya selebriti yang masuk di daftar hitam dan dituduh berperilaku ilegal atau melanggar norma sosial.

Pada rapat pleno Federasi Sastra dan Lingkaran Seni Cina awal bulan ini, Presiden Xi Jinping mengatakan industri hiburan harus “mengejar keunggulan profesional dan integritas moral”.

Dia mengatakan tindakan para penghibur dan artis bukanlah masalah pribadi, dan “suasana moral di sektor hiburan akan mempengaruhi ekologi baik industri maupun masyarakat”.

Koran Wanita Cina, corong badan semi-pemerintah Federasi Wanita Seluruh Cina, juga mengkritik Wang pada hari Sabtu (18/12), dengan mengatakan, “Masyarakat yang terbuka dan toleran menerima gaya musik kreatif; namun bukan berarti masyarakat menerima kehidupan pribadi seorang bintang yang bebas, begitu pun dengan kecerobohannya atau citranya yang sempurna tapi palsu,” tulis surat kabar itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here