Parno Hingga Bangun Berkali-Kali, Hasya Kyla Eks JKT 48 Ungkap Penyakit Takut Tidurnya

Di dunia ini ada istilah insomnia atau susah tidur, penyakit yang biasanya diidap oleh orang-orang yang tidak memiliki waktu untuk tidur seperti manusia normal. Seseorang mengalami insomnia bisa dikarenakan stress, alami trauma, terjadinya perubahan jam tidur, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Tapi selain insomnia, ada juga seseorang yang mengalami ketakutan untuk tidur, yang mana orang tersebut takut kegelapan dan jug takut ada sesuatu yang terjadi saat dirinya tidur. Hal tersebut dialami oleh mantan anggota JKT 48, Hasya Kyla.

Hasya Kyla ungkap ketakutannya untuk tidur melalui insta story, Senin pagi buta (03/01/12). Ia membuka ceritanya dengan mengaku apa yang dialaminya itu sangat menyiksa, “Ini lumayan menyiksa sih, bukan penyakit susah tidur tapi lebih ke takut tidur.” Bukanya.

Orang yang kerap disapa Kyla itu mengaku bahwa dirinya sangat penakut kerap terbangun berakali-kali padahal dirinya sudah mengantuk. Kyla merasa parno akan banyak hal, seperti mati lampu, mendengar suara-suara aneh, bahkan dirinya parno dilihatin seseorang atau sesuatu yang tak kasat mata.

“Gue jg gatau knp gue se penakut itu… takut gelap, takut hantu, takut ini itu, seringkali udah ngantuk tapi tiap tidur selalu kebangun berkali2. Parno ada yang liatin, parno mati lampu, parno denger suara, parno hal hal lainnya yang berujung tidur pas udah ada matahari aja. Jujur capekkk, capek bgt.” Jelasnya.

Namun, kakak Adhisty Zara itu selalu merasakan damai untuk tidur jika dirinya ada yang menemani. Tetapi di lain sisi, dirinya kurang menyukai jika tidur harus ada orang lain di sampingnya. Ditambah lagi adik-adiknya yang kerap menemani tak bisa selalu menemani, yang mana nantinya akan tumbuh dewasa juga dan tidak baik jika tidur berdua dengan kakak perempuannya.

Ketakutan Kyla tampaknya sudah meradang, hingga sleepcall pun tidak dapat membantunya tidur tenang. Dengan alasan jika terjadi apa-apa dengan dirinya, seseorang yang berada di telepon itu tidak dapat membantunya secara langsung dan cepat.

“Sleepcall juga gak ngaruh sih buat gue, krn di otak gue tuh mikirnya kalo ada apaapa juga gue teriak, itu orang yg lagi call ga akan bisa langsung nolongin.” Tulis Kyla.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here