Memulai suatu hubungan romantis adalah hal yang membuat kita semua berbunga-bunga. Memasuki tahap yang lebih serius yaitu pernikahan, sering kita jumpai ternyata semakin besar perbedaan dengan pasangan. Tidak jarang hal-hal sepele saja bisa menjadi besar. Apa yang menyebabkan seseorang bisa merasa tidak dicintai, salah satunya adalah karena bahasa cinta yang berbeda dan tidak dipahami oleh orang yang memberikan perhatian dan rasa sayang kepadanya. Untuk pengibaratan yang lebih sederhana, bahasa cinta ‘emosional’ antara kamu dan bahasa pasangan mungkin berbeda layaknya bahasa Cina dan bahasa Inggris. Tidak peduli seberapa keras kamu mencoba mengungkapkan cinta dalam bahasa Inggris, jika pasangan hanya mengerti bahasa Cina, maka kamu dan pasangan tidak akan pernah mengerti bagaimana mencintai satu sama lain. Paham kan ladies..
Gary D. Chapman dalam bukunya yang fenomenal, ’The 5 Love Languages : The Secret to Love That Last’, menjabarkan, “Ketika tangki cinta emosional pasangan penuh, dia merasa aman dalam cinta kamu, seluruh dunia terlihat cerah dan pasangan kamu akan bergerak untuk mencapai potensi tertingginya dalam hidup. Tetapi ketika tangki cinta itu kosong dan dia merasa tidak dicintai, seluruh dunia terlihat gelap”. Lanjutnya lagi, “Begitu kamu mengidentifikasi dan belajar berbicara bahasa cinta utama pasangan, Saya percaya kamu akan menemukan kunci untuk pernikahan yang langgeng dan penuh cinta. Jika kita ingin dia merasakan cinta yang kita coba komunikasikan, kita harus mengungkapkannya dalam bahasa cinta utamanya.”
Ladies, kenali dulu yuk 5 bahasa cinta ajaran Pak Chapman ini, supaya memperkuat keharmonisan kamu dan pasangan 😉
- Kata-Kata Penegasan / Words of Affirmation: kalau pasangan memiliki bahasa cinta utama ini, maka sering-seringlah kamu menunjukkan kasih sayang terutama dalam bentuk kata-kata. Biasanya, orang yang terhubung dengan bahasa cinta ini, menghargai perasaan disanjung, dicintai, dan dipahami oleh pasangan mereka melalui pengakuan verbal. Kata-kata, I love you yang lembut, pujian yang tulus, kata-kata dorongan moril, support dalam banyak situasi dan penghargaan adalah contoh yang pas sekali untuk dilakukan.
- Waktu berkualitas / Quality Time: meluangkan waktu bersama walau durasinya singkat, percakapan yang intim dengan tatapan kontak mata yang erat, rencana liburan intim adalah salah satu cara untuk memahaminya. Pasangan yang memiliki bahasa cinta ini merasa sepenuhnya dilihat, diterima, dan disanjung kalau kamu bisa menghabiskan waktu bersamanya tanpa telepon, televisi, dan media sosial. Catet nih ladies…!
- Menerima Hadiah / Receiving Gifts : kesalahpahaman umum tentang bahasa cinta ini adalah bahwa hadiah harus memiliki nilai uang yang tinggi, padahal sama sekali tidak. Menerima hadiah tidak hanya mengacu pada hadiah fisik. Pasangan yang memiliki bahasa cinta utama ini, mereka melihat makna dibalik hadiah, dan emosi yang mereka timbulkan, termasuk kegembiraan, tawa, dan perasaan yang benar-benar dilihat dan dihargai. Kehadiran fisik di saat krisis adalah hadiah paling kuat yang dapat kamu berikan kepadanya.
- Tindakan Pelayanan / Acts of Service: bila pasangan kamu punya bahasa cinta utama ini, maka dia akan mengharapkan kamu menawarkan dan melakukan kegiatan aktif sebagai tanda cinta padanya. Kamu bisa berusaha membuatnya senang dengan melayaninya misalkan dengan memasak makanan, menata meja, mencuci piring, menyedot debu, membersihkan toilet dan sederet lainnya sebagai ungkapan cinta padanya. Wah jangan sampai kamu kalah rajin sama ART ya ladies ! 😀
- Sentuhan Fisik / Physical Touch: bahasa cinta ini mencakup lebih dari sekadar keintiman seksual saja. Menyatakan cinta melalui ekspresi fisik bisa beragam contohnya berpegangan tangan, berciuman, berpelukan, bahkan mengelus-elus kepalanya ketika sedang bersedih merupakan bentuk penghargaan terhadapnya. Menepis pegangan tangannya bila pasangan ingin merangkulmu, itu sama saja dengan mengosongkan tangki cintanya.