Memiliki tubuh atletis atau ideal merupakan impian banyak orang. Tak sedikit orang yang berupaya keras untuk memiliki tubuh indah bak model. Mereka lakukan olahraga, diet ketat, sambil meminum obat herbal penahan nafsu makan.
Namun ada juga yang tak perlu berusaha keras sudah memiliki tubuh yang bagus dan ideal, salah satunya Reza Rahadian. Ia mengaku jarang lakukan olahraga. Meskipun memiliki waktu senggang, Reza Rahadian tetap di rumah saja beraktivitas seperti biasa, namun tidak untuk berolahraga.
Hal tersebut diungkapkannya di kanal YouTube Vidi Aldiano pada segmen Vidi-O-Game, Minggu (5/3). Meskipun tidak berolahraga, pemeran Mas Aris di serial Layangan Putus itu mengaku dirinya menjaga pola makan yang baik.
“Honestly enggak (olahraga), enggak sih, di rumah pun nggak olahraga, iya, gua Cuma jaga makan aja sih sebenernya.” Ucapnya kepada Vidi Aldiano.
Reza Rahadian menghitung jumlah langkah yang dilakukannya saat di lokasi syuting. Sepertinya dengan jumlah 7-8 ribu langkah per hari, menurutnya bukan jadi masalah jika ia tidak lakukan olahraga.
“Karena sebenernya kalo di lokasi (syuting) kan, gua ngitung langkah di lokasi, jadi gua seharian itu cuma ingin tahu, sebenernya dengan gua nggak berolahraga, kalo gua ngitung langkah, gua dapet 8 ribu sehari, not bad, 7 ribu 8 ribu kalo gua syuting. Kecuali kalo gua di rumah aja, lebih nggak olahraga.” Jelasnya.
Namun melihat latar belakang Reza Rahadian, ternyata dirinya sempat menjadi atlit renang saat duduk di bangku SMP. Jadi tubuh idealnya saat ini tidak didapatkannya begitu saja, namun ia sempat berlatih serius karena sempat jadi juara
“Sempat menjadi atlit renang, SMP, gua professionally athlete PORDA, Pekan Olahraga Daerah,” ucap Reza mengejutkan.
Saat dirinya menjadi atlit renang, Reza Rahadian diketahui sedang tinggal di Kalimantan. Di kanal YouTube Enzy Storia, ia juga bercerita sampai berjuang ke Jakarta untuk masuk Pelatnas, namun gagal karena waktu yang tidak memenuhi kriteria penilai.
“Jadi aku itu di Kalimantan Timur jadi atlet renang, waktu itu masih Pekan Olahraga Daerah kalau nggak salah. Ikut kompetisinya segala macem, jadi itu professional atlet berharap masuk Pelatnas dong, kan goal-nya ke sana. Begitu sampaj Jakarta, coba ikut tapi gagal karena waktunya nggak mencukupi,” Jelasnya.