Lionel Messi dan Air Mata Perpisahan dengan Barcelona, Ketika Takdir Tidak Mengizinkan Untuk Bersama

Genggam tanganku sayang. Dekat denganku peluk diriku. Berdiri tegak di depan aku. Cium keningku tuk yang terakhir

Ku kan menghilang jauh darimu. Tak terlihat sehelai rambut pun. Tapi di mana nanti kau terluka. Cari aku ku ada untukmu.

Lirik lagu Pesan Terakhir yang dibawakan penyanyi jebolan Indonesian Idol, Lyodra, seakan mewakili perasaan Lionel Messi saat harus mengucapkan kata perpisahan dengan klub sepak bola FC Barcelona yang telah menjadi tempat bernaungnya selama 21 tahun dalam konferensi pers mengharukan dan penuh air mata yang di gelar di Camp Nou, Minggu (8/8).

“Saya tidak tahu harus berkata apa. Beberapa hari terakhir ini saya terus memikirkan apa yang harus saya katakan. Sejujurnya saya tidak bisa memikirkan apa pun, ”ungkap Messi sambil menyeka air matanya yang terus berjatuhan.

“Ini sangat sulit bagi saya setelah bertahun-tahun. Saya telah berada di sini sepanjang hidup saya. Saya belum siap untuk ini dan sejujurnya tahun lalu dengan semua omong kosong dengan burofax dan semua yang saya yakini, saya tahu harus berkata apa, tetapi tahun ini tidak sama.”ujarnya dengan nada sedih.

Messi melanjutkan dengan bersikeras bahwa dia dan keluarganya memiliki keyakinan bahwa dia akan bertahan di Barcelona setelah menyetujui kontrak baru dengan raksasa Catalan.

“Tahun ini saya dan keluarga yakin kami akan tinggal di sini. Inilah yang kami semua inginkan lebih dari apapun. Kami telah menjadikan tempat ini rumah kami. Kami pikir kami akan tinggal di sini. Saat-saat yang kami alami di sini luar biasa, tetapi hari ini saya harus mengucapkan selamat tinggal pada semua ini.

“Saya sudah di sini sejak berusia 13 tahun. Setelah 21 tahun, saya harus pergi bersama istri dan 3 anak Catalan-Argentina kami. Saya benar-benar berterima kasih atas segalanya untuk semua rekan tim saya, mantan rekan satu tim saya, semua orang di klub, yang telah berada di sisi saya. Semua orang, ada begitu banyak orang. Saya berterima kasih kepada semua atas cinta yang saya miliki untuk menjalani begitu banyak pengalaman, begitu banyak hal indah yang telah terjadi.”

Untuk bertahan bersama FC Barcelona, Messi bahkan rela gajinya dipotong sebesar 50%, namun aturan baru terkait financial fair play kompetisi Liga Spanyol dan kondisi keuangan klub yang terseok – seok memaksanya untuk pamit dari klub kebanggaan masyarakat Catalan tersebut.

Kapten tim nasional Argentina ini mengakui bahwa mengucapkan selamat tinggal tidak diragukan lagi merupakan momen tersulit dalam karirnya dan menjawab rumor bahwa dia akan menandatangani kontrak dengan Paris Saint Germain, ia menyatakan bahwa segala sesuatunya masih sebuah kemungkinan. Banyak klub yang mendekatinya namun hingga saat ini ia masih belum memutuskan pada klub mana ia akan berlabuh.

Lionel Andres Messi adalah seorang pesepakbola profesional asal Argentina yang lahir 34 tahun lalu dan sering dianggap sebagai pemain terbaik di dunia dan ditasbihkan sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa. Kemampuannya merumput di lapangan diakui dunia lewat keberhasilannya meraih 6 penghargaan Ballon d’Or, 6 sepatu emas Eropa dan pada tahun 2020 namanya masuk sebagai bagian dari tim impian Ballon d’Or. Ballon d’Or merupakan anugerah sepak bola tahunan yang dipersembahkan oleh majalah France Football dan dianggap sebagai ajang penghargaan individu paling prestisius bagi para pemain sepak bola.

Messi mengawali karir profesionalnya bersama dengan FC Barcelona pada usia 17 tahun dan bersama klub asal Spanyol tersebut, sang maestro telah mempersembahkan 35 gelar juara, termasuk di dalamnya 10 gelar Liga Spanyol, 7 gelar Copa del Rey dan 4 titel juara Liga Champions Eropa.

Seorang pencetak gol yang produktif dan playmaker kreatif, Messi memegang rekor gol terbesar di kompetisi sepak bola Spanyol, La Liga sebanyak 474 gol dan telah mencetak lebih dari 750 gol dalam karirnya untuk klub dan negara, serta memiliki gol terbanyak yang pernah dibuat oleh seorang pemain untuk satu klub.

Dari cerita Messi kita belajar bahwa terpaksa meninggalkan sesuatu hal yang tidak kita inginkan terasa sangat menyakitkan, tidak peduli seberapa besar perjuangan yang kita lakukan untuk bertahan namun takdir lah yang menentukan segalanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here