Lee Seung Gi Korban Gaslighting Oleh Agensi, Ini 7 Tandanya!

lee seung gi

Nama Lee Seung Gi tengah menjadi pembicaraan setelah Dispatch mengungkapkan bahwa penyanyi sekaligus aktor ternama Hallyu itu tidak pernah dibayar untuk musiknya selama 18 tahun terakhir meskipun telah merilis banyak lagu hits, dimana Lee Seung Gi telah bekerja dengan kontrak budak untuk HOOK Entertainment dan menjadi korban gaslighting oleh agensinya sendiri.

Sebagaimana dikutip dari Mindbodygreen, gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang digunakan dalam hubungan untuk mempertahankan kendali atas orang lain. Asal usul istilah ini dapat ditelusuri melalui drama panggung Inggris pada tahun 1938 yang kemudian diadaptasi ke dalam film layar lebar pada tahun 1944 dengan judul Gashlight, dimana seorang suami yang kasar memanipulasi lingkungan dan peristiwa dengan tujuan membuat istrinya mempertanyakan persepsi dan kewarasannya sendiri.

Perilaku ini bisa muncul baik dalam hubungan asmara maupun hubungan profesional melalui intimidasi, dimana dalam kasus Lee Seung Gi, gaslighting terjadi dalam ranah hubungan profesional. Tentu saja untuk memuluskan perilakunya, pelaku gaslighting harus melalui beberapa tahapan yang diawali dengan berbohong. Kebohongan ini pun makin sering diulang dan mengalami peningkatan saat mereka ditantang. Ketika kebohongan itu menimbulkan korban, pelaku gaslighting berhasil membentuk hubungan saling ketergantungan dan juga akan memberikan harapan palsu bagi korban. Pada akhirnya, pelaku dapat mendominasi dan mengontrol hubungan tersebut.

lee seung gi
Lee Seung Gi mengalami perlakuan gaslighting dari agensinya sendiri

Tentu saja si pelaku akan melakukan penyangkalan dan manipulasi secara terus menerus untuk mengguncang kondisi psikologis korban. Menurut Domina Petric dalam Gaslighting and the Knot Theory of Mind (2018), taktik gaslighting biasa digunakan oleh sosiopat dan narsisis. Kebohongan yang dilakukan oleh pelaku gashlighting pun bukan yang tergolong receh, melainkan kebohongan yang dilakukan dengan cara cerdas, sebab sang pelaku selalu memiliki cara untuk berkelit.

Berikut adalah beberapa tanda yang dapat kamu perhatikan untuk menentukan apakah kamu termasuk sebagai korban gaslighting dalam hubungan:

1. Kamu mulai meragukan kewarasanmu

Setiap hubungan memiliki tantangannya sendiri, dan terkadang itu berarti menghadapi perilaku dirimu  sendiri. Namun, ketika tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak sampai pada titik di mana kamu merasa seperti “kehilangan”, ini merupakan tanda utama dari gaslighting. Hal yang paling merusak tentang gaslighting adalah membuat kamu sulit untuk mempercayai diri sendiri. Hal ini bisa terjadi seiring waktu, jadi tidak mudah untuk mendeteksinya dengan segera, tetapi jika kamu terus-menerus bertanya, “Apakah saya waras?” atau mengatakan “Saya tidak yakin apakah yang saya lakukan ini benar,”  reaksi tersebut mengindikasikan bahwa kamu mengalami gaslighting.

2. Partnermu mengabaikan perasaanmu

Ketika kamu mengemukakan kekhawatiran atau berbagi perasaan dengan partnermu, mereka mungkin meyakinkan bahwa kamulah yang salah atau bahwa kamu terlalu banyak berpikir. Sedangkan dalam konteks hubungan yang sehat, pasangan atau rekan kerja seharusnya mendengarkan kekhawatiranmu dan membantu mengatasinya. Partner yang melakukan gaslighting terkadang akan berkata, “Kamu terlalu sensitif” atau “Kamu tidak berhak untuk merasa seperti itu.” Beberapa orang bahkan akan menyangkal peristiwa yang menimpa dirimu memang terjadi.

3. Partnermu tidak membiarkanmu bicara saat kalian sedang bertengkar

Saat kamu dan partnermu beradu argumen, kamu mungkin merasa bahwa mereka terus-menerus memotong pembicaraanmu dan tidak membiarkan menjelaskan sudut pandangmu. Jika kamu sampai harus merekam percakapanmu atau menulis email yang panjang untuk menyampaikan maksudmu karena tidak pernah bisa mendapatkan kesempatan berbicara sepatah kata pun saat terlibat argumen dengan pasangan atau rekan kerjamu, kemungkinan besar kamu mengalami gaslighting.

4. Partnermu tidak merasa empati walaupun tahu perasaanmu terluka

Jika kamu mengatakan pada partnermu bahwa perasaanmu sedang terluka dan mereka tidak menunjukkan sikap empati, ini merupakan sebuah sinyal tanda bahaya. Sebaliknya mereka malah meyakinkan bahwa kamu seharusnya tidak memikirkan apa yang saat ini sedang kamu rasakan. Saat pasangan tidak pernah mau bertanggung jawab atas tindakan mereka dan kamu  merasa lelah mencoba mencari pembenaran atas perasaanmu agar pasanganmu dapat menentukan apakah itu valid atau tidak, kamu sedang mengalami tindakan gaslighting.

5. Partnermu menyalahkanmu atau faktor lain saat timbul konflik

Kalau kamu memperhatikan, ketika partner atau rekan kerjamu sering menyalahkan dirimu ketika konflik muncul atau menyalahkan tindakan mereka pada faktor lain, hal ini merupakan indikasi adanya gaslighting dalam hubunganmu. Pelaku gaslighting mungkin mengubah topik menjadi sesuatu yang telah kamu lakukan alih-alih membahas apa yang telah mereka perbuat. Beberapa bahkan cenderung meremehkan partnernya dengan menyebut mereka “terlalu sensitif” sebagai cara untuk menghindari rasa tanggung jawab.

6. Kamu mulai percaya bahwa kamu tidak cukup baik bagi partnermu

Pada titik tertentu dalam hubungan, kamu mungkin mulai percaya bahwa apa pun yang kamu lakukan tidak cukup baik. Partnermu mungkin menyangkal, meminimalkan, atau menyalahkan saat kamu mencoba menyuarakan rasa khawatirmu. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kamu menginternalisasi pesan-pesan tersebut pada titik di mana kamu percaya bahwa itu adalah kesalahanmu. Dalam sebuah hubungan yang sehat, dua orang yang terlibat akan membuat kesalahan dan saling meminta maaf ketika melakukan kesalahan. Akan tetapi ketika yang terjadi adalah ketidakseimbangan, hal tersebut menjadi indikator bahwa dinamika hubungan diatur dalam tema kekuasaan dan kontrol.

7. Menyuarakan isi hatimu membuat kamu merasa bersalah

Hubungan yang kamu jalani mungkin akan tiba pada satu titik dimana berbagi perasaan menjadi sangat sulit untuk dilakukan. Jika pikiran untuk menyuarakan isi hati atau menumpahkan perasaan mulai membuat kamu merasa bersalah, hal tersebut menandakan bahwa “ada kontrol di pusat hubungan yang kamu sedang kamu titi”. Ini merupakan penanda utama bahwa kamu mengalami gaslighting.

Dari tanda-tanda yang ada di atas, terlihat bahwa Lee Seung Gi adalah korban gaslighting oleh HOOK Entertainment yang mengambil alih keuangan Lee Seung Gi selama 18 tahun. Hal ini adalah pelecehan psikologis oleh mereka yang berada di posisi yang lebih tinggi, mengatakan kepadanya pernyataan yang memaksanya untuk berpikir seperti yang mereka inginkan.

Jadi, apakah kamu merasakan salah satu tanda gaslighting dalam hubungan asmara atau profesionalmu?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here