Kisah Maple Yip, Korban Pelecehan Seksual di In The Name Of God: A Holy Betrayal

maple yip
Kredit: Instagram | @y.myth321

Serial dokumenter terbaru Netflix, “In The Name Of God: A Holy Betrayal”, telah membuat penonton takut dengan tindakan mengerikan yang dilakukan oleh para pemimpin sekte Korea.

Serial ini mendokumentasikan kisah empat pemimpin sekte di Korea. Yang pertama adalah sekte JMS, juga dikenal dengan nama Providence. Dipimpin oleh Jeong Myeong Seok, yang memproklamirkan diri sebagai Mesias dan terkadang menyebut dirinya sebagai Pendeta Joshua. Dia adalah mantan “Moonie” atau pengikut Gereja Unifikasi mendiang Sun Myung Moon, sebagaimana dilansir melalui ABC News.

In The Name of God A Holy Betrayal
Kredit: Netflix

Grup ini juga menggunakan nama lain termasuk Jesus Morning Star (JMS, yang juga merupakan inisial nama pendirinya), Christian Gospel Mission dan The Bright Moon Church.

Jeong Myeong Seok kemudian dihukum karena memerkosa tiga wanita dan dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara pada tahun 2008.

Jeong Myeong Seok
Jeong Myeong Seok, pemimpin sekte JMS, salah satu dari 4 kultus yang muncul dalam serial dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal

Setelah dibebaskan pada tahun 2018, sang pemimpin sekte diduga mulai kembali melakukan pelecehan pada wanita. Namun, seorang wanita pemberani membeberkan identitasnya dalam serial dokumenter Netflix, yang tayang perdana pada 3 Maret, untuk menghentikan JMS melanjutkan kejahatannya.

Maple Yip (Yip Maple Ying Tung Huen atau nama Koreanya Jeong Soo Jeong), seorang gadis cantik kelahiran Kanada yang dibesarkan di Hong Kong, tempat dimana dia mengaku mengalami perundungan yang kejam.


Masa-masa sulit ini membuatnya direkrut ke dalam kultus tersebut, di mana dia terpilih sebagai salah satu “Pengantin Tuhan”. Selama ini, Maple dipilih oleh Jeong Myeong Seok, yang masih menjalani hukuman di penjara untuk mengunjunginya. Setelah dia dibebaskan, Maple pun berada di posisi tinggi dalam komunitas sekte tersebut.

Maple Yip (kanan) dilpilih oleh Jeong Myeong Seok sebagai salah satu pengantin Tuhan / Kredit: Netflix

Menurut Maple, suatu hari dia dipanggil ke kamar sang pemimpin, di mana dia diperlakukan tidak senonoh untuk pertama kalinya. Selama tiga tahun, Maple beberapa kali mengalami pelecehan seksual dan pencucian otak untuk bertindak sebagai pendukung ketika pemimpin JMS menginginkan wanita lainnya.

Maple berhasil melarikan diri setelah mengklaim bahwa dia ingin melihat orang tuanya di Hong Kong. Pada Maret 2022, Maple kembali ke Korea untuk membagikan ceritanya pada konferensi pers yang menyebabkan penangkapan Jeong Myeong Seok pada bulan Oktober.

Sejak itu, wanita yang saat ini berusia 28 tahun tersebut menutup dirinya saat tinggal di Hong Kong, meskipun dia berbagi dalam dokumenter itu bahwa dia mulai membuat karya seni untuk mengelola amarahnya atas apa yang diduga dilakukan pimpinan JMS padanya.

Ketika serial dokumenter Netflix tersebut pertama kali dirilis, terungkap bahwa Maple dan perenang Olimpiade, penyanyi, dan aktor Alex Fong sedang menjalin hubungan romantis. Alex memuji keberanian pacarnya dan mengumumkan rencananya untuk menemaninya ke persidangan tahun ini di Korea.

alex fong dan maple yin
Alex Fong (kiri), selebriti Hong Kong, mengaku menjalin hubungan dengan korban sekte JMS Maple Yip (kanan) yang tampil di serial dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal

Tanggal dakwaan baru terhadap Jeong Myeong Seok belum ditetapkan, tetapi Maple dan korban lainnya kemungkinan akan hadir untuk proses pengadilan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here