Kisah Dibalik Hari Perempuan Sedunia dan Perjuangan Yang Belum Selesai

Girls in masks. Coronavirus theme. Women in the city walks during quarantine. Female crossing arms

Hari ini, 8 Maret 2022, kita merayakan Hari Perempuan Internasional yang telah ditetapkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sejak tahun 1975. Namun peringatan akan hari ini ternyata telah dimulai oleh perjuangan kaum perempuan jauh sebelum tahun 1975 di berbagai belahan dunia.

Bermula dari Protes Pekerja Perempuan di Pabrik Garmen

Pada Februari 1908, 15.000 orang perempuan pekerja pabrik garmen melakukan mogok kerja dan berbaris untuk berdemonstrasi di seluruh kota New York, melakukan protes atas kondisi kerja mereka. Protes ini yang mereka lakukan selama satu tahun ini menuntut Jam kerja dan Upah yang pantas serta Hak Suara bagi perempuan dalam Politik.

Untuk menghormati peringatan atas pemogokan tersebut, Hari Perempuan Nasional dirayakan untuk kali pertama di Amerika Serikat pada 28 Februari 1909, dipelopori oleh Partai Sosialis Amerika.

Clara Zetkin, Pelopor Hari Perempuan Internasional

Clara Zetkin, juru kampanye – sosialis Jerman, memiliki gagasan untuk mengubah hari itu menjadi suatu Gerakan internasional. Terselip harapan bahwa Gerakan tersebut akan mengadvokasi hak universal bagi perempuan di dunia.

Gerakan yang dipimpin olehnya ini kemudian berhasil diakui dan dikukuhkan dalam Konferensi Wanita Pekerja Internasional di tahun 1910.

Clara Zetkin terkenal sebagai orator dalam advokasi hak-hak perempuan pekerja dan Tindakan upayanya sangat penting dalam pengakuan akan hari itu di Sebagian besar Eropa.

Revolusi Hak Perempuan di Rusia

Walaupun Hari Perempuan Sedunia dimulai dengan Gerakan aksi buruh wanita di Amerika Serikat dan diakui di Sebagian Eropa, namun Gerakan itu mulai menjadi suatu bentuk revolusi yang sebenarnya di Rusia pada tahun 1917. 

Di tahun 1917, Perempuan Rusia menuntut – dan akhirnya memperoleh Hak Suara untuk Memilih, sebagai hasil dari protes demonstrasi di jalan dan setelah lebih dari 40.000 orang perempuan dan laki-laki mengambil alih jalanan berjuang untuk Persamaan Hak.

Hal ini telah menjadikan Rusia sebagai Negara pertama yang mempelopori Undang-Undang yang mengakui Hak Pilih Wanita, setahun lebih awal dari Inggris dan tiga tahun dari Amerika Serikat.

Emmeline Pankhurst, Memimpin Perempuan Di Inggris Untuk Persamaan Hak

Terinspirasi dari Gerakan masyarakat Rusia, kaum aktivis perempuan di Inggris melakukan demonstrasi radikal dengan melakukan mogok makan, pembakaran, dan pemecahan kaca-kaca jendela.

Nama Emmeline Goulden Pankhurst telah tercatat sebagai pemimpin Gerakan ini, bersama kedua anaknya, Christabel dan Sylvia. Mereka memperjuangkan persamaan hak perempuan di Inggris yang telah dimulai di tahun 1889 dengan mendirikan Women’s Social and Political Union, sebuah organisasi radikal yang memperjuangkan Persamaan Hak Suara bagi perempuan dalam Pemilihan Politik.

Menyusul Rusia, Keputusan Pemerintah Inggris memberikan Hak Pilih untuk perempuan di tahun 1918, dianggap tidak memuaskan karena Hak Suara yang diberikan hanya bagi perempuan dengan usia 30 tahun keatas.

Setelah perjuangan panjang, akhirnya pada tahun 1928, Inggris memberikan hak yang sama dengan laki-laki, yaitu Hak Pilih untuk perempuan, di usia 21 tahun.

Hari Perempuan Internasional 2022 – Stop Bias Gender #BreakTheBias

Sejak diakui, Hari Perempuan Internasional telah menjadi suatu warisan yang akan tetap tinggal di dalam setiap perjuangan hak kaum perempuan di seluruh dunia – sebuah eleman yang akan selalu relevan dengan perubahan dimensi dunia.

Dirayakannya Hari Perempuan Internasional hari ini akan menjadi sebuah pengingat akan Langkah-langkah ke depan yang harus diambil bersama, karena perjuangan perempuan belum selesai.

Hari Perempuan Internasional tahun ini mengusung tema Stop Bias Gender, dimana pembagian posisi dan peran perempuan dengan laki-laki dianggap belum setara. 

Bayangkan …

sebuah dunia dengan persamaan gender.

Sebuah dunia yang bebas dari bias, stereotipe, dan diskriminasi.

Sebuah dunia beragam yang adil dan inklusif.

Sebuah dunia dimana perbedaan dihargai dan dirayakan karenanya.

Hanya dengan bersama-sama kita dapat menempa kesetaraan bagi perempuan di seluruh dunia, Selamat Hari Perempuan Sedunia!

#BreakTheBias #IWD2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here