Kenali 6 Tipe Toxic People yang Perlu Dihindari

Depressed people holding face masks and hiding emotions isolated flat vector illustration. Cartoon sad or angry guys and girls with smiling masks. Personality and psychology concept

Toxic people. Istilah ini ditujukan untuk orang-orang yang bisa jadi beracun buat kita. Seseorang dianggap beracun, ketika ia menebarkan sesuatu yang negatif ke orang-orang di sekitarnya. Baik itu dari perkataannya maupun tingkah lakunya. Sekarang ini, banyak toxic people di media sosial. Tapi, di kehidupan nyata juga banyak! Seperti apa saja tipe orang yang toxic? Ini dia beberapa tipe toxic people yang perlu kamu waspadai, dan jangan sampai jadi orang yang toxic!.

  • Si Super Narsis

Tahu ya, narsis seperti apa? Mereka adalah orang-orang yang suka jadi pusat perhatian, hanya senang dan mempedulikan dirinya sendiri. Kurang rasa empati. Apa-apa pokoknya, dia yang harus tampil, paling pantas dalam segala hal, merasa kalau dirinya-lah yang paling baik dari lainnya. Inilah gejala super narsis, dan bisa jadi toxic buat orang-orang disekelilingnya. Sekali dua kali, mungkin masih baik-baik saja menemui orang seperti ini. Tapi kalau setiap hari, wah, bisa nggak nyaman juga. Bikin jengkel.

Gimana, ya cara menghadapinya? Hey, dari pada kamu stres, nih dan jadi racun buat dirimu sendiri, mending dibuat jadi hiburan sekalian, dikerjain sekalian. Orang narsis haus pujian kan. Duh dia tuh menanti pujian selalu, senang ditinggikan. Ya sudah, berilah dia pujian. Kadang yang enggak benar pun nggak apa-apa, jadikan pujian untuknya. Meski jauh dari kenyataan. Anggap aja bikin orang senang, jadi dapat pahala. Kalau lama-lama jadi nyebelin dan besar kepala, hingga kamu muak? Yaudah, tinggalin aja. Jaga jarak.

  • Si Tukang Kontrol

Ah, tipe yang satu ini suka mengontrol keadaan. Dia senang bila segala sesuatu di bawah kendalinya. Dia pun harus ada dalam setiap pengambilan keputusan. Ini kadang membuatmu jadi merasa tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar. Pernah merasa dekat dengan orang seperti ini? Wah, sepertinya hanya dialah yang benar, setiap ucapan dan tindakannya. Kadang hingga tak bisa mentolerir kesalahan kecil orang lain. Pada tahap parahnya, disebut dengan sindrom Thanos.

Sindrom Thanos adalah perasaan paling hebat dan paling benar. Merasa dirinya sudah melakukan yang terbaik. Seringkali mengira semua hal akan berantakan dan berjalan tidak mulus jika dirinya tidak ada.

Lama-lama ini bisa meracuni kita, jadi membuat diri kita merasa kurang baik, kurang ini dan itu. Bisa mengurangi rasa percaya diri yang kita miliki. Belum lagi korban perasaan, hari demi hari.

  • Si Penghasut dan Tukang Gosip

Pasti saya dan kamu pernah ya, bertemu dengan orang yang sukanya gosip. Kalau ngobrol, pasti deh, yang diomongin hosip-hosip tetangga, biasanya yang buruk-buruk. Makin buruk makin hot. Parahnya, kalau sudah tahap penggosip akut, pastinya disertai dengan hasutan. Ya, kan? Cerita-ceritanya itu bisa secara tak sadar menghasut kamu, jadi membenci si A, jadi ikut ngatain si B, akhirnya apa? Akhirnya kamu terbawa jadi orang yang negatif. Enggak mau, kan? Jadi berhati-hatilah. Bijaklah dalam mendengar omongan orang, apalagi kalau bertemu tipe yang seperti ini. Gimana supaya enggak terhasut? Cukup masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Jangan langsung 100 persen percaya. Gunakanlah logika dalam mencerna. Cari dulu kebenarannya, jangan langsung percaya.

  • Si Vampire Penghisap Energi

Kalau vampire menghisap darah, nah tipe toxic people satu ini menghisap energi kita. Karena dia terlalu negatif pikirannya. Dia suka memiliki prasangka-prasangka buruk tentang orang di sekitarnya. Dia suka mengkritik dan mem-bully. Ya, mengkiritik satu dua kali, kritik yang membangun, adalah hal yang baik. Tapi ini kritikannya  bertubi-tubi, setiap hal tentang diri Anda bisa dikritiknya. Lama-lama jadinya bukan mengkritik lagi, tapi ngatain, merundung kamu. Ada, lho tipe  orang seperti ini. Ini serius bikin makan hati, lelah hati, menguras energi. Mengalah dan pelan-pelan menjauh, adalah salah satu menjaga dirimu tetap waras.

  • Si Pembohong

Dia suka berbohong dan bahkan  mungkin sudah menjadi kebiasaannya. Berawal dari white lies. Ya, tapi apapun bentuknya, white lies, black lies, tetap saja kebohongan, bukan? Dia juga memanipulasi keadaan. Terkadang memainkan perasaan, hingga membuatmu bersalah, padahal mungkin yang salah dia. Mudah-mudahan ini bukan pacar kamu, ya? Karena berhubungan dengan seorang seperti ini akan sangat melelahkan. Mungkin satu-dua kali kamu bisa terjebak dalam kebohongannya atau terseret dalam manipulasinya, tetapi perhatikan polanya, kebiasaannya, kamu akan tahu kapan dia bohong dan tidak?

  • Si Dia yang Suka Sirik

Ladies, tipe satu ini, enggak bisa happy melihat orang lain mendapat keberuntungan atau berhasil. Enggah tahu apa masalahnya. Bawaannya sirik aja, kalau ada yang lebih dari dia. Akhirnya, mulutnya ini suka sekali mengecilkan orang lain, untuk membuat dirinya merasa lebih baik. Pasti pernah kan bertemu orang seperti ini? Ya sudah, cukup sekali saja ketemu orang yang seperti ini, jangan sering-sering, karena bisa merusak dirimu sendiri. Kita hanya perlu memaklumi dan mengasihi mereka.

.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here