Kenalan Yuk Dengan Ridwan Ibrahim, Model Berhijab yang Mengguncang Industri Mode Korea

model

Model berkulit hitam yang hadir dengan menutup rambutnya menggunakan hijab, Ridwan Ibrahim, tidak pernah membayangkan akan mengambil jalur model sebagai karir yang serius. Model Somalia-Amerika berusia 25 tahun itu menjelaskan, melalui wawancara Zoom, bahwa orang-orang akan selalu mendorongnya untuk terjun ke dunia modeling, memuji tinggi badannya dan tipe tubuhnya yang ramping. Namun, dibesarkan oleh orang tua imigran yang pindah ke Amerika untuk memberikan dia dan saudara-saudaranya kesempatan yang lebih baik dalam hidup dan pendidikan, dunia model jauh dari apa yang mereka pikirkan untuknya.

Bagaimanapun juga, dunia mode dengan segala keglamorannya lah yang menemukan dirinya. Model yang sampai dengan saat tulisan ini dibuat memiliki pengikut sebanyak 16.400 orang di Instagram itu, memulai perjalanannya ke dunia modeling setelah menyelesaikan magang selama 6 bulan di Seoul, Korea Selatan sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar saat kuliah studi internasional dari kampusnya di Amerika. “Korea hanya menonjol bagi saya karena pada saat itu (di perguruan tinggi) saya memiliki banyak teman Korea. Dan saya seperti, ‘Oh, saya ingin pergi ke Korea dan melihat apa yang terjadi di sana,’” ceritanya sebagaimana dilansir melalui Teen Vogue.

Saat berada di Korea Selatan untuk magang, dia bekerja di kantor mahasiswa internasional di sebuah universitas Korea. Tetapi begitu dia kembali ke kampus asalnya di Amerika, dia menerima telepon dari universitas Korea tersebut yang menanyakan apakah dia bersedia untuk kembali dan bekerja untuk mereka lagi.

Setelah mempertimbangkan dengan cermat, dia setuju dan kembali ke Korea Selatan. Tidak lama kemudian dia menyadari bahwa pekerjaan kantoran tidak cukup cocok untuknya. Jadi, ketika salah satu temannya, seorang fotografer, bertanya apakah dia ingin melakukan beberapa pemotretan dengannya untuk portofolionya, dia dengan senang hati menurutinya.

Pemotretan Ridwan Ibrahim di majalah Vogue Jerman (Sumber foto: Instagram @ridwanibrahim_)

“Tentunya pada saat itu, saya masih sangat kaku karena ini adalah pertama kalinya saya menjadi model. Saya tidak tahu apa yang saya lakukan,” ungkap Ibrahim sambil tertawa. “Tapi saya sangat menikmatinya dan kemudian setelah itu, saya mulai lebih banyak melakukan (pekerjaan modeling), saat saya masih bekerja di kampus.”

Tidak lama kemudian dia mulai menerima pesan dari berbagai merek fashion Korea yang menanyakan apakah dia tertarik menjadi model untuk mereka. Setelah berjuang untuk melakukan dua pekerjaan sekaligus, sebagai karyawati dan menjadi model paruh waktu, dia memutuskan untuk fokus pada dunia model di bulan Februari 2019.

Ketika Ibrahim mulai menjadi model penuh waktu, dia menyadari bahwa akan sulit baginya untuk mendapatkan agensi Korea Selatan yang mau mengontraknya karena keputusannya untuk berpakaian sopan sebagai model yang mengenakan hijab. “Saya akan pergi ke agensi Korea dan saya akan memberi tahu mereka seperti, ‘Hei, ini adalah batasan saya,'” ungkap Ibrahim. “Saya seorang model hijab, saya Muslim, dan mereka seperti terlempar begitu saja karena mereka tidak benar-benar mengerti apa itu Islam pada awalnya. Mereka hanya tahu apa yang ada di media arus utama.”

Meskipun Korea Selatan telah menjadi lebih multikultural selama beberapa tahun terakhir, negara yang sebagian besar penduduknya homogen ini memiliki cara untuk menerima dan memahami budaya di luar milik mereka sendiri. Sebagai seorang perempuan berhijab, Ibrahim, yang telah menikahi seorang pria asal Korea Selatan bernama Jin Dong Ho pada tahun 2020 itu, berjuang untuk menyampaikan kepada agensi makna di balik menjadi model dengan pakaian sopan dan tertutup, dan pada satu kesempatan, dia ingat satu agensi membuat kesalahan dengan memberinya pekerjaan pemoretan dengan menggunakan bikini.

Ridwan Ibrahim dan sang suami Jin Dong Ho, yang dinikahinya pada tahun 2020 (Sumber foto: Instagram @ridwanibrahim_)

Namun pada akhirnya dia menyadari bahwa agensi itu benar-benar tidak tahu apa arti hijab atau model berhijab, dan mengira bahwa hijab hanya sebatas untuk menutupi rambut, buka anggota tubuh lainnya.  Selain itu, Ibrahim bercerita bahwa dia pun harus membawa alas bedaknya sendiri dalam banyak kesempatan karena penata rias yang ada tidak pernah bisa memberikan alas bedak dengan tone warna yang tepat untuk kulitnya.

Terlepas dari tantangan yang ada, dia bertahan dan akhirnya mendapatkan momen impian yang tak terlupakan oleh sang model pemula, yaitu ketika dia mendapat kepercayaan untuk menjadi bagian dalam demonstrasi peluncuran Fenty Beauty di Korea Selatan. Penyanyi asal Barbados Rihanna yang menjadi pemilik merek, menampilkan cara penggunaan produk Fenty Beauty melalui acara demonstrasi workshop kecantikan dan Q&A event, dengan menggunakan Ibrahim sebagai modelnya.

Riidwan Ibrahim (kanan) menjadi model saat demonstrasi workshop kecantikan yang digelar oleh merek kecantikan Fenty Beauty milik penyanyi Rihanna (kiri) di Korea Selatan pada tahun 2019 (Sumber foto: Instagram @ridwanibrahim_)

Kesempatan itu membuka pintu baginya untuk menandatangani kontrak dengan agensi utama yang menaungi agensi modelingnya, Shinhwasa Entertainment atau SHS Entertainment. Agensi ini adalah rumah bagi banyak model Korea berbakat seperti model Nigeria-Korea Bae Yujin, yang baru-baru ini terjun ke dunia akting dengan peran pertamanya dalam drama Korea, “The Moment The Heart Shines”.

“(SHS Entertainment) adalah agensi pertama yang tidak terkejut dengan batasan yang saya buat dan tidak seperti, ‘Oh, itu mungkin sulit,’” jelasnya. “Karena semua agensi lain yang saya kunjungi, mereka selalu membuat wajah kecewa ketika saya memberi tahu mereka bahwa saya memiliki batasan ini sebagai model yang mengenakan jilbab.

Bersama agensi tersebut, dia pun mendapatkan pekerjaan untuk menjadi model merek ternama, seperti pemotretan untuk majalah NYLON Korea, Samsung, Uniqlo dan Innisfree. Sebagai model hijab berkulit hitam di Korea Selatan, dia menjadi pembuka jalan yang dulu dia pikir hampir mustahil untuk seorang model muslim berhijab.

Musim semi lalu, Ibrahim mencapai puncak karir saat ia memulai debutnya di New York Fashion Week, berjalan di atas catwalk untuk merek seperti Peter Do dan Prabal Gurung. Meskipun dia sekarang telah menandatangani kontrak dengan agensi model besar seperti Elite NYC dan mendapatkan pemotretan editorial dengan majalah Vogue Jerman, dia masih tetap rendah hati dan fokus untuk membawa misi mendorong wanita muda muslim kulit berwarna lainnya untuk bermimpi besar.

Penampilan catwalk Ridwan Ibrahim di New York Fashion Week pada tahun 2021 untuk merek Peter Do (Sumber foto: Instagram @ridwanibrahim_)

Dengan gencarnya pergerakan mode busana sopan dan tertutup yang menarik perhatian dunia fesyen pada umumnya, model berhijab seperti Ibrahim akan menjadi salah satu dari banyak pengubah permainan yang membantu mendorong lebih jauh secara internasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here