Jangan Tunda Lagi, Pandemi Waktunya Punya Asuransi!

umbrella

Ladies, kamu tahu tidak di jaman penyakit yang berkecamuk ini, tenyata investasi yang paling berharga adalah kesehatan! Tidak ada yang dapat menebak kapan kita akan sakit, tapi bila amit-amit terjadi, maka kita akan butuh dana lebih untuk pengeluaran tidak terduga ini. Disinilah pentingnya asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan atau membagi kerugian finansial saat kamu butuh perawatan kesehatan. Jangankan kesehatan, buat selebritis asal Korsel, Jun Ji Hyun bahkan sampai mengasuransikan aset pribadinya, yaitu keseluruhan tubuhnya. Nilai perlindungan asuransi artis ini fantastis sekali yaitu 10 juta dollar atau sekitar 170 Miliar jika dirupiahkan. Beberapa artis Indonesia seperti Chelsea Islan juga pernah mengatakan bahwa ia telah mengasuransikan kepalanya. Wow aneh-aneh aja ya ladies! Sebelum batin kamu berkecamuk dengan segala macam pertanyaan, simak dulu disini pencerahan seputar mitos asuransi ya ladies.

  1. Premi asuransi mahal : Pilihlah asuransi yang sesuai kebutuhkan kamu! Asuransi kesehatan memberi perlindungan kerugian keuangan yang ditimbulkan oleh peristiwa tidak diduga. Dana yang dikeluarkan tiap bulan pasti memotong penghasilan, tapi manfaatnya akan terasa kalau misalnya tiba-tiba harus rawat inap yang mungkin tidak dibudgetkan dalam rencana keuangan keluarga kamu. Premi yang sudah dibayar tiap bulan memberikan jaminan dan kemudahan tunjangan harian bila memerlukan perawatan inap di RS, ICU sampai kamar bedah. Kalau belum punya asuransi maka semakin lama menginap di rumah sakit, semakin besar biaya yang akan ditimbulkan. Bisa bikin stress juga ya kan ladies, padahal harusnya bisa konsentrasi untuk sembuh!
  1. Tidak dipakai dalam waktu dekat : Buat kamu yang tidak diberikan fasilitas asuransi oleh kantor, sebaiknya mulai hunting asuransi! Punya asuransi artinya kamu sudah nabung’ dan menyisihkan dana buat situasi darurat yang gak terduga berkaitan dengan medisBiaya kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia dalam 20 tahun terakhir naik lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi negaranya. Dalam survei terbarunya yang berjudul 2021 Global Medical Trends Survey Report, Willis Tower Watson memperkirakan biaya kesehatan di Indonesia akan naik 12% pada tahun 2021.
  1. Merasa ‘Dibohongi’ Pihak Asuransi : Belum lama ini media memuat berita tentang nabasah yang mengeluhkan klaim suransi di sosial media. Ia menyampaikan kalau agen yang menawarkan produknya tidak kasih penjelasan secara rinci. Ladies, lakukan riset kecil-kecilan dulu tentang reputasi perusahaan dan carilah tenaga pemasar yang memang dipercaya. Mengutip pernyataan R.Putra Mahali T, S.E, seorang team leader dari dari PT Prudential Indonesia, “Sebaiknya sama agent yang kita kenal. Kita juga perlu tahu latar belakang perusahaan asuransi terutama yang harus diketahui itu mempunyai RBC berapa. Risk Based Capital, menentukan asuransi yang apabila ibaratnya seluruh nasabah di Indonesia tutup polis, berarti Prudential harus mengembalikan uang mereka semua, yang kalau ada dan sudah terbentuk di polisnya itu. RCB itu harus diatas sekian persen yang ditetapkan pemerintah setempat. Prudential pernah mencapai 300 persen, artinya diatas dari yang ditetapkan” lanjutnya lagi “Prudential sudah ada sejak dari tahun 1800an, dulu sudah membantu membayarkan klaim untuk nasabah PRU contohnya yang ada di kejadian ‘Titanic’. Prudential masih salah satu perusahaan yang terbaik”. tambah Putra lagi.
  1. Uang tidak kembali  Kamu sebagai calon nasabah ahrus membaca seksama polis yang dibuat dengan perusahaan asuransi kesehatan dan jangan ragu untuk bertanya. Menyoroti permasalahan yang satu ini, Putra juga menambahkan “Selain tahu latar belakang dan mencari tenaga yang dipercaya, juga boleh dengan misalnya kalau bisa disediakan oleh tenaga pemasarnya, pinjam polis. Jadi calon nasabah bisa mempelajari dulu seperti apa sih polis itu. Karena apapun yang disampaikan oleh tenaga pemasar, yang paling valid itu adalah yang dipolis-kan, yang paling bisa dipertanggung jawabkan disisi hukum”. Untuk sisi investasi yang diharapkan nasabah dengan bijak Putra menanggapi, “Investasi itu jangan pernah dijanjikan, Saya selalu mengatakan anggap sebagai bonus karena investasi itu dipengaruhi oleh Pasar Saham”. Catet ladies, dengan kita membayar premi, artinya kita berinvestasi untuk manfaat kesehatan yang nilainya jauh lebih besar daripada jumlah uang yang disetorkan
  1. Masa Tunggu yang Panjang :

Polis asuransi tidak bisa serta merta digunakan segera setelah pembelian polis karena harus menunggu terlebih dulu. Pada umumnya,semua produk asuransi kesehatan punya periode waktu tertentu hingga manfaat dapat digunakan atau dapat cair. Lama masa tunggu ini berlaku sesuai ketentuan dan aturan yang ditetapkan oleh masing- masing perusahaan asuransi, rata- rata 30 – 90 hari sejak tanggal aktif polis. Jika asuransi kesehatan sudah dimiliki sejak dini dan masih dalam kondisi sehat, maka sudah bisa langsung menggunakan manfaat premi semaksimal mungkin sewaktu-waktu diperlukan. Jadi tunggu apa lagi ladies, yuk mulai rencanakan lebih cermat keuangan keluarga di masa pandemi ini ! (Sofi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here