Hari Internet Aman Sedunia: Instagram Hadirkan Pengingat Harian ‘Take A Break’ Untuk Para Remaja

Hari Internet Aman Sedunia: Instagram Hadirkan Fitur Pengingat Harian Untuk Keamanan dan Produktivitas Remaja di Sosmed

Media sosial seperti Instagram telah menjadi wadah bagi kita semua untuk tetap terhubung dengan hal-hal yang kita sukai serta berinteraksi dengan keluarga dan kerabat dekat. Hal tersebut turut mendorong peningkatan jumlah waktu yang dihabiskan oleh kita dan para remaja di Instagram. Instagram memahami betul bahwa sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menjaga pengalaman pengguna tetap aman dan nyaman di Instagram sehingga dapat mendukung produktivitas mereka, terutama untuk pengguna remaja, dengan terus berinovasi menghadirkan serangkaian fitur yang membantu menjaga kesehatan mental dan wellbeing mereka.

Dalam rangka memperingati Hari Internet Aman Sedunia, Instagram punya rangkaian tips kepada remaja untuk tetap menjaga keamanan dan wellbeing mereka melalui fitur-fitur yang tersedia. Bertepatan dengan momen spesial ini, Instagram juga mengumumkan kehadiran Fitur Pengingat untuk Istirahat (Take A Break) untuk seluruh pengguna di Indonesia sejak diperkenalkan pertama kali di beberapa negara pada Desember 2021.

Berikut adalah beberapa fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan oleh para remaja untuk memaksimalkan keamanan dan kenyamanannya di Instagram:

Hari Internet Aman Sedunia: Instagram Hadirkan Fitur Pengingat Harian Untuk Keamanan dan Produktivitas Remaja di Sosmed

1. Tetap produktif dengan kehadiran Fitur Pengingat untuk Istirahat (Take A Break) : Bertujuan untuk membantu pengguna dalam membuat keputusan yang tepat saat menghabiskan waktu mereka di Instagram. Jika seseorang telah menggulir dalam jangka waktu tertentu, kami akan meminta mereka untuk  beristirahat dan menyarankan agar mereka mengatur pengingat untuk melakukannya di masa mendatang. Dalam beberapa bulan kedepan, Instagram juga akan mengaktifkan fitur ini secara otomatis kepada pengguna baru, khususnya akun remaja, serta menyarankan mereka dari Reels.

2. Menerapkan secara otomatis akun baru dibawah 16 tahun akan menjadi akun privat. IG mulai menggunakan teknologi untuk mencegah orang dewasa dengan aktivitas mencurigakan mengikuti atau berinteraksi dengan akun remaja di Explore atau di kolom komentar.  Dimanapun dan kapanpun, Instagram terus berusaha untuk melindungi pengguna remaja di Instagram dari orang dewasa yang mereka tidak mereka kenali. Kami percaya bahwa dengan menjadikan akun privat merupakan langkah yang tepat untuk melindungi pengguna remaja dari interaksi yang tidak diinginkan ketika bergabung dengan Instagram.

3. Untuk terus melindungi pengguna dari komentar kurang wajar dan perundungan, Instagram telah mengembangkan serangkaian fitur sebagai berikut : a. Batas (Limit). Dengan fitur ini, pengguna dapat menyembunyikan komentar atau DM dari akun yang tidak mengikuti kamu. Hal ini berarti jika pengguna mengalami pelecehan atau bullying, mereka dapat melindungi diri mereka hanya dengan beberapa ketukan sambil terus berinteraksi dengan komunitas dan kerabat terdekat mereka, b. Kata yang disembunyikan yang secara otomatis menyaring permintaan DM yang berisi kata, frasa, dan emoji yang menunjukkan ujaran kebencian, sehingga Anda tidak perlu melihat dan membacanya. Kamu dapat mengaktifkan dan menonaktifkan filter permintaan komentar dan DM di bagian khusus dari Pengaturan Privasi Anda tepatnya pada bagian Kata yang disembunyikan, Blokir dimana membantu kamu punya opsi untuk memblokir akun mereka dan atau memblokir akun baru yang mungkin dibuat oleh orang tersebut terlebih dahulu. Ini akan mempersulit orang yang telah diblokir untuk menghubungi lagi melalui akun baru. Hal ini dibangun atas dasar fitur sebelumnya yang kami persembahkan kepada pengguna kami, termasuk fitur Batas.

4. Lebih lanjut, kami juga telah menghadirkan satu ide yang menurut kami dapat melindungi komunitas kami lebih jauh. Hal ini kami sebut sebagai Nudges, sebuah fitur untuk mengarahkan orang ke konten yang menginspirasi serta mengalihkan pengguna dari menghabiskan terlalu banyak waktu untuk topik yang berpotensi memicu adiksi.

5. Dari segi program dan kemitraan, Instagram juga telah menyelenggarakan kampanye #RealTalk yang di pionir di Indonesia. Tahun lalu, Instagram telah bekerja sama dengan pakar kesehatan mental seperti @riliv dan @ibunda.id untuk menyebarluaskan informasi dan memberikan edukasi mengenai akses layanan kesehatan mental yang tersedia secara online. Kami juga bekerja sama dengan kreator konten remaja untuk mulai menyebarluaskan informasi kesehatan mental dan membantu mengurangi stigma mengenai isu ini. Selain itu, di tahun 2020, kami juga bekerja sama dengan komunitas orang tua Mom Sweet Moms untuk meluncurkan Panduan Instagram untuk Orang Tua edisi kedua yang dapat diakses disini.

Instagram menyadari bahwa masih banyak yang bisa dilakukan dalam mendukung keamanan dan wellbeing pengguna remaja secara online. Ke depannya, Instagram akan terus mendengar komunitas dan pakar serta bekerja sama dengan mereka untuk membangun dan menciptakan pengalaman yang positif untuk semua pengguna.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here