(Eksklusif) Ify Alyssa Kisah di Balik Lagu Sampai Hilangkan Kebiasaan Boros Belanja

Ify Alyssa, bagi penggemar grup vokal Blink tentu nama yang tak asing lagi. Ya semasa demam girlband/boyband beberapa tahun silam, pemilik nama asli Alyssa Saufika Umari bersama Febby Rastanty, Ashilla Zee, Sivia Azizah, dan Agatha Pricilla tergabung dalam Blink.
Menyanyi bukan barang baru buat Ify Alyssa. Sebelum di Blink, cucu mendiang Farida Pasha pemeran Mak Lampir di Misteri Gunung Merapi ikut ajang pencarian bakat Idola Cilik musim pertama. Semenjak itu, kariernya tak terbendung.
Lepas dari Blink, Ify Alyssa fokus berkarier solo. Tak seperti Febby Rastanty yang memilih jalur akting, Ify mengejar karier bermusik. Sejumlah lagu hasil karyanya sendiri diperkenalkan sejak 2017 silam sampai akhirnya ia merilis debut album solo perdana Pelipur Lara pada Oktober 2020 lalu. Yuk ikuti obrolan kabarbintang.id dengan Ify Alyssa berikut ini.

Ify Alyssa

Di masa pandemi kamu rilis album perdana, bisa ceritakan prosesnya sampai akhirnya terkumpul 11 lagu?
Prosesnya panjang sebenarnya dari 2018, berarti hampir 3 tahunlah aku mengumpulkan lagu, merekam, dan menjadikan itu sebuah album. Yang paling lama dari proses itu adalah mencari jati diri aku, sih. Sejak rilis single pertama, aku harus berpikir ke depan, bentuk musik yang mau aku bangun seperti apa, marketnya pasti sudah berubah dari zaman dulu Blink yang mungkin lebih anak anak sekarang menjadi lebih dewasa. Secara market aku yakin musik aku pasti ada pendengarnya tapi memang lebih segmented daripada yang dulu-dulu lah kayak bukan pop yang obvious banget gitu. Alirannya sekarang pop tapi lebih belok ke folk dan jazz sedikit, jadi mungkin secara pendengar juga cukup banyak bergeser, sih kalau aku lihat. Ada banyak pendengar baru tapi yang lama juga ada yang stay, ada yang pergi juga. 

Kenapa dirilis di tengah pandemi? 
Karena udah cukup lama, ya proses bikin lagunya dan proses bikin albumnya. Kalau ditunda tunda lagi untuk perilisannya nanti akunya sendiri udah enggak excited lagi sama karyanya. Jadi aku merasa (album) ini udah selesai semua, ya udah waktunya dirilis, kapanpun itu waktunya. Jadi sekarang aku udah mulai bisa move on intuk karya selanjutnya.

Ify ALyssa bersama Personel Blink

Siapa yang biayai album kamu dari awal sampai selesai?
Biayanya, sih sendiri karena aku independen. Alhamdulillah puas dengan hasilnya. Semoga bisa bikin yang banyak lagi untuk ke depan, yang lebih bagus lagi tentunya. 

Lagu-lagu di album perdana kamu yang berdasarkan pengalaman pribadi mana saja? 
Sebenarnya aku nulis tuh bukan berdasarkan pengalaman pribadi. Lebih karena aku suka bikin lagu aja. Biasanya aku bikin musiknya dulu baru bikin liriknya terakhir. Jadi kadang lebih banyak mengambil situasi dari cerita orang walaupun sebenarnya tema-temanya cukup universal, cukup banyak dijumpai sehari hari dan pastinya aku juga sering mengalami hal-hal yang aku tulis di dalam lagu-lagu aku tapi aku enggak obvious bilang itu based on pengalaman pribadi aku. Jadi Sebenarnya aku menulis cerita aja tapi ya banyak juga yang sama dengan aku. Misalnya lagu “Sisa Hari” tentang rindu rumah, lagu “Seirama” sempat punya perasaan sama ora,g yang udah punya kekasih. Pastinya sedikit banyak kita pernah mengalami hal-hal begitu walaupun kita tahan. Ya cinta cinta anak muda. 

Lagu paling kamu banget yang mana?
Aku pribadi paling suka lagu “What About Us” karena genrenya kayak pop tapi enggak obviously pop banget dan aransemen musiknya aku suka banget sih. Sama “Dua Insan” favorit aku juga. 

Sudah tercapai harapan dan target album kamu saat ini?
Harapan dari awal aku bikin album enggak pernah muluk muluk, harus ini harus itu, karena aku memang simply suka berkarya dan pengin menyebarluaskan karya aku. Tentunya harapannya karya aku bisa didengar lebih banyak orang lagi, bisa sampai ke hati tentunya. Bukan cuma sekali dengar terus lewat tapi orang tuh benar benar suka karya aku. Related sama karya aku. Penginnya aku berkarya di musik long lasting sampai aku nanti udah tuaaaa, kalau bisa. Aamiin

Selama pandemi tidak pernah manggung, bagaimana membiasakan diri manggung virtual?
Rindu manggung banget karena sejak awal rilis manggungnya masih bisa hitung jari sih. Virtual pula semuanya. Terakhir sempat bikin Pelita Lara live sesion, ada di youtube video- videonya, udah tayang beberapa. Virtual concert asyik- asyik aja sih. Daripada enggak manggung, kan ya hehehe.

Kamu tipikal perempuan boros belanja?
Enggak boros, sih. Dulu mungkin iya suka banget belanja-belanja tas, segala peralatan cewek makeup dan lainnya. Tapi alhamdulillah sekarang ada aja yang ngirim, dari brand lokal sampai luar negeri. Aku makin ke sini makin dewasa, makin mikir juga, ya itu bukan prioritas utama, belanja. Dengan sendirinya sih kalau ke toko udah enggak terlalu tertarik sama barang-barangnya. Dulu, kan sedikit-sedikit beli. Kalau sekarang aku beli kalau benar-benar aku suka. Tapi lebih baik yang bagus sekalian aku beli. Mending satu tapi long lasting dan kepakai banget. 

Lebih memilih belanja online atau datang langsung ke toko?
Kayaknya online enggak masalah, sih. Aku lebih suka online. Tapi kalau pergi ke mal beli di situ oke-oke aja. Cuma selama pandemi aku belum pernah pergi pergi ke mal, jadi online aja.

(Wan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here