Di Balik Viral-nya Dialog Kinan di Serial Layangan Putus: It’s My Dream, Not Hers!

Serial web Layang Putus melejit! Kini, viral di jagat maya. Terlebih setelah episode 6 tayang, yang dianggap sebagai “golden scene” dari serial ini. Yakni, adegan ketika, akhirnya Kinan (Putri Marino) dengan semua bukti-bukti yang sudah dikumpulkannya melabrak Aris (Reza Rahardian), sepulang dari Capadoccia bersama Lydia (Anya Geraldine).

Di media sosial, TikTok, SnackVideo, Instagram, beberapa hari terakhir ini ramai dengan parodi dari para influencer, selebgram, hingga orang biasa, mem-parodikan adegan ini. Dialog Kinan yang ikonis dan penuh emosi itu diucapkan ulang oleh banyak orang saat ini, didokumentasikan, dan diunggah.

“Oke, oke. Fine! Kamu kerja keras buat aku sama Raya. Fine, Thank you! Tapi yakin cuman buat aku sama Raya?” ucap Kinan. Lalu ia mengambil secarik kertas dan dihadapkan pada Aris.

“Lalu ini apa? Lydia Danira itu siapa, Mas? Namanya ada di mana-mana lho, ini. Kamu sampai transfer berkali-kali ke dia pakai rekening yang aku sendiri enggak tahu lho, kalau kamu punya, mas.”

Belum cukup luapan emosi Kinan. Ia meluapkan, kekecewaan terbesarnya. Impiannya yang telah direnggut, untuk wanita lain. “Oh nggak cuma itu. Kamu beliin dia Penthouse seharga 5 M. It’s the fucking Penthouse. Terus, kamu bawa dia ke Cappadocia. It’s my dream, not her. My dream, Mas.”

Cappadocia adalah sebuah kota di Turki, yang dalam kisah ini adalah kota impian Kinan. Dimana suatu hari, ia ingin diajak ke sana oleh suaminya, Aris. Alih-alih mengajak sang istri ke Cappadocia, Aris malah mengajak selingkuhannya, Lydia, ke Cappadocia. Ketahuan pula oleh Kinan. Meradanglah Kinan!

Kata “It’s My Dream, Not Her” kini menjadi ikonis, jadi pembicaraan dari emak-emak bapak-bapak, sampai anak-anak pun hafal dengan dialog ini, sampai jadi meme-meme di media sosial. Adegan ini memang seolah menjadi puncak emosi dari Layangan Putus. Momen yang ditunggu-tunggu oleh penonton, dimana Kinan akan membongkar semuanya di hadapan Aris!
Sang sutradara, Benny Setiawan, sewaktu menggarapnya, memang sudah memprediksi adegan ini bakal booming. Benny sendiri mengakui bahwa adegan ini memang “golden scene” yang ia persiapkan. Di sinilah puncak dari dramaturgi kisah ini. Sudah sepatutnya, adegan ini menjadi adegan yang paling diingat, dan tak terlupakan.

So, kamu mau ikut meramaikan euphoria ini? “It’s my Dream. Not Hers!” Cuzz, bikin video versimu dan viralkan!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here