Black Panther: Wakanda Forever Bikin Mata Berkaca-Kaca, Diwarnai Pesan Menyentuh Hati

wakanda forever
Kredit: Marvel

Black Panther 2 atau Black Panther: Wakanda Forever, ya, ini adalah film aksi Marvel. Dalam bayangan Anda, akan ada keseruan, ketegangan, efek visual canggih. Betul, itu semua ada dalam sinematografi indah Wakanda Forever berdurasi 2 jam 41 menit ini. Tapi film ini juga emosional, membuat mata berkaca-kaca, hingga setitik dua titik air meluap, menyadari akan sebuah kebenaran di tengah hingar bingar dunia kekinian, yakni: kebaikan dan kasih.

Sutradara merangkap penulis skenario Ryan Coogler mampu memberi makna pada film aksi superhero paling dinanti, dengan cara brilian. Di balik kapal-kapal udara canggih, kostum-kostum berteknologi canggih, visual efek hingga keindahan sinematografi, ia mampu membuat cerita padat, berisi, dengan pesan menyentuh hati penontonnya melalui kata demi kata yang efektif.

Para bintang Wakanda Forever

Wakanda negeri kecil di antara negara-negara besar dunia. Meski kecil, ia adalah bangsa terkuat, hingga disegani. Kepergian King T’Challa (Chadwick Boseman) membuat Wakanda kehilangan pelindungnya. Tinggal Ratu Ramonda (Angela Bisset), wanita ini sudah tidak muda lagi, namun ia punya nilai hidup yang kuat, berani, dan memiliki kasih.

Penyusupan tentara Perancis di daerah pejangkauan Vibranium Wakanda ditangkap basah oleh prajurit Wakanda. Prajurit Wakanda menahan 8 tentara Perancis yang menodong masuk untuk mengambil Vibranium. Tapi Ratu tidak menghukumnya. Dalam rapat PBB, Ratu justru memberikan pidatonya yang tegas, bagaimana harusnya kita bersikap sebagai bangsa. Jujur, di depan dan di belakang. Menjadi teladan. Lalu ia mengembalikan para tentara Perancis itu.

Si antagonis Namor dibintangi Techno Muerta dari Meksiko

Ryan Coogler banyak menempatkan pesan bahwa tidak selamanya kejahatan dibalas dengan kejahatan. Tapi kejahatan akan kalah dengan kebaikan. Pesan ini menjelma dalam interaksi Putri Shuri dan musuh Wakanda, Namor (Techno Huerta). Shuri tahu, keberadaan Namor mengancam Wakanda. Namun ia berusaha memahami Namor. Meski, emosinya diuji ketika Ratu Ramonda–ibunya–tewas di tangan Namor, Shuri, mendengar peringatan leluhur. “Tunjukkan siapa dirimu.” Kakaknya Raja T’Challa, ibunya Ratu Ramona, adalah orang-orang besar, yang selalu menunjukkan kebaikan mereka, sekalipun sekitar mereka jahat.

Shuri tak jadi membunuh Namor. Akhirnya Shuri mengajaknya ber-partner, sesama bangsa kecil, yang punya kekuatan dan sumber daya, untuk saling melindungi. Film ini mengingatkan kita kembali, di tengah kehidupan yang dipenuhi kepentingan, dipenuhi ambisi untuk memperkaya diri, selalu ada pilihan: apakah kita mau mengikuti hawa nafsu dunia, atau mau mengikut kebenaran? Apa kita berani berbeda, dari kebanyakan orang pada umumnya?

Dialog-dialog di sini menggugah hati. Wakanda Forever, juga menampilkan sisi heroik wanita, kemandirian, dan keberanian. Wanita-wanita yang berani berjuang, di atas kakinya sendiri. Tidak hanya dengan kepintaran tapi juga dengan hati. Boleh jadi, Black Panther: Wakanda Forever menjadi film Marvel paling emosional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here