7 Tanda yang Menunjukkan Apakah Kamu Mengalami Gaslighting dalam Hubungan

Komunitas K-pop sedang diguncang berita salah seorang idolanya melakukan gaslighting pada beberapa orang gadis yang merupakan penggemarnya. Mereka menuduh sang idola melakukan gaslighting dengan tujuan untuk mengeruk uang yang mereka miliki dengan membelikan pria pujaannya berbagai macam barang mewah. Walaupun sampai dengan saat ini kabar tersebut belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, tapi mungkin banyak yang belum tahu apa gaslighting itu?

Sebagaimana dikutip dari Mindbodygreen, gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang digunakan dalam hubungan untuk mempertahankan kendali atas orang lain. Asal usul istilah ini dapat ditelusuri melalui drama panggung Inggris pada tahun 1938 yang kemudian diadaptasi ke dalam film layar lebar pada tahun 1944 dengan judul Gashlight, dimana seorang suami yang kasar memanipulasi lingkungan dan peristiwa dengan tujuan membuat istrinya mempertanyakan persepsi dan kewarasannya sendiri.

Perilaku ini bisa muncul baik dalam hubungan asmara maupun hubungan profesional melalui intimidasi. Tentu saja untuk memuluskan perilakunya, pelaku gaslighting harus melalui beberapa tahapan yang diawali dengan berbohong. Kebohongan ini pun makin sering diulang dan mengalami peningkatan saat mereka ditantang. Ketika kebohongan itu menimbulkan korban, pelaku gaslighting berhasil membentuk hubungan saling ketergantungan dan juga akan memberikan harapan palsu bagi korban. Pada akhirnya, pelaku dapat mendominasi dan mengontrol hubungan tersebut.

Tentu saja si pelaku akan melakukan penyangkalan dan manipulasi secara terus menerus untuk mengguncang kondisi psikologis korban. Menurut Domina Petric dalam Gaslighting and the Knot Theory of Mind (2018), taktik gaslighting biasa digunakan oleh sosiopat dan narsisis. Kebohongan yang dilakukan oleh pelaku gashlighting pun bukan yang tergolong receh, melainkan kebohongan yang dilakukan dengan cara cerdas, sebab sang pelaku selalu memiliki cara untuk berkelit.

Saat kamu menjalin hubungan dengan seseorang yang kamu cintai, hal terakhir yang kamu harapkan adalah mereka akan melakukan gaslighting pada dirimu. Berikut adalah beberapa tanda yang dapat kamu perhatikan untuk menentukan apakah kamu termasuk sebagai korban gaslighting dalam hubungan.  

1. Kamu mulai meragukan kewarasanmu

Setiap hubungan memiliki tantangannya sendiri, dan terkadang itu berarti menghadapi perilaku dirimu  sendiri. Namun, ketika tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak sampai pada titik di mana kamu merasa seperti “kehilangan”, ini merupakan tanda utama dari gaslighting. Hal yang paling merusak tentang gaslighting adalah membuat kamu sulit untuk mempercayai diri sendiri. Hal ini bisa terjadi seiring waktu, jadi tidak mudah untuk mendeteksinya dengan segera, tetapi jika kamu terus-menerus bertanya, “Apakah saya waras?” atau mengatakan “Saya tidak yakin apakah yang saya lakukan ini benar,”  reaksi tersebut mengindikasikan bahwa kamu mengalami gaslighting.

2. Pasanganmu mengabaikan perasaanmu

Ketika kamu mengemukakan kekhawatiran atau berbagi perasaan dengan pasangan, mereka mungkin meyakinkan bahwa kamulah yang salah atau bahwa kamu terlalu banyak berpikir. Sedangkan dalam konteks hubungan yang sehat, pasangan seharusnya mendengarkan kekhawatiranmu dan membantu mengatasinya. Pasangan yang melakukan gaslighting terkadang akan berkata, “Kamu terlalu sensitif” atau “Kamu tidak berhak untuk merasa seperti itu.” Beberapa orang bahkan akan menyangkal peristiwa yang menimpa dirimu memang terjadi.

3. Pasanganmu tidak membiarkanmu bicara saat kalian sedang bertengkar

Saat kamu dan pasanganmu bertengkar, kamu mungkin merasa bahwa mereka terus-menerus memotong pembicaraanmu dan tidak membiarkan menjelaskan sudut pandangmu. Jika kamu sampai harus merekam percakapanmu atau menulis email yang panjang untuk menyampaikan maksudmu karena tidak pernah bisa mendapatkan kesempatan berbicara sepatah kata pun saat terlibat argumen dengan pasanganmu, kemungkinan besar kamu mengalami gaslighting.

4. Pasanganmu tidak merasa empati walaupun tahu perasaanmu terluka

Jika kamu mengatakan pada pasanganmu bahwa perasaanmu sedang terluka dan mereka tidak menunjukkan sikap empati, ini merupakan sebuah sinyal tanda bahaya. Sebaliknya mereka malah meyakinkan bahwa kamu seharusnya tidak memikirkan apa yang saat ini sedang kamu rasakan. Saat pasangan tidak pernah mau bertanggung jawab atas tindakan mereka dan kamu  merasa lelah mencoba mencari pembenaran atas perasaanmu agar pasanganmu dapat menentukan apakah itu valid atau tidak, kamu sedang mengalami tindakan gaslighting.

5. Pasanganmu menyalahkanmu atau faktor lain saat timbul konflik

Kalau kamu memperhatikan, ketika pasanganmu sering menyalahkan dirimu ketika konflik muncul atau menyalahkan tindakan mereka pada faktor lain, hal ini merupakan indikasi adanya gaslighting dalam hubunganmu. Pelaku gaslighting mungkin mengubah topik menjadi sesuatu yang telah kamu lakukan alih-alih membahas apa yang telah mereka perbuat. Beberapa bahkan cenderung meremehkan pasangannya dengan menyebut mereka “terlalu sensitif” sebagai cara untuk menghindari rasa tanggung jawab.

6. Kamu mulai percaya bahwa kamu tidak cukup baik bagi pasanganmu

Pada titik tertentu dalam hubunganmu, kamu mungkin mulai percaya bahwa apa pun yang kamu lakukan tidak cukup baik. Pasanganmu mungkin menyangkal, meminimalkan, atau menyalahkan saat kamu mencoba menyuarakan rasa khawatirmu. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kamu menginternalisasi pesan-pesan tersebut pada titik di mana kamu percaya bahwa itu adalah kesalahanmu. Dalam sebuah hubungan yang sehat, dua orang yang terlibat akan membuat kesalahan dan saling meminta maaf ketika melakukan kesalahan. Akan tetapi ketika yang terjadi adalah ketidakseimbangan, hal tersebut menjadi indikator bahwa dinamika hubungan diatur dalam tema kekuasaan dan kontrol.

7. Menyuarakan isi hatimu membuat kamu merasa bersalah

Hubungan yang kamu jalani mungkin akan tiba pada satu titik dimana berbagi perasaan menjadi sangat sulit untuk dilakukan. Jika pikiran untuk menyuarakan isi hati atau menumpahkan perasaan mulai membuat kamu merasa bersalah, hal tersebut menandakan bahwa “ada kontrol di pusat hubungan yang kamu sedang kamu titi”. Ini merupakan penanda utama bahwa kamu mengalami gaslighting.

Jadi, apakah kamu merasakan salah satu tanda gaslighting dalam hubunganmu?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here