5 Tips Bangkit dari Rasa Kecewa setelah Diselingkuhin Pasangan

Setelah nonton Love (Marriage and Divorce) atau The World of The Married, banyak pemirsa yang emosi jiwa dan baper takut diselingkuhin. Memang berat ketika mengetahui orang yang paling kita sayangi justru tidak setia. Seakan menyesal ya, sudah melakukan banyak hal tetapi tidak berbalas kebaikan. Kalau masih pacaran, ketika diselingkuhin sih masih bisa memilih untuk putus dan mencari pacar baru. Tapi kalau sudah menikah, terkadang banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk berpisah.

Sedikit spoiler, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dadang Hawari pada tahun 2002 tentang perselingkuhan menemukan hasil yang menarik. Di Jakarta, mayoritas pelaku perselingkuhan adalah laki-laki (90%) dan rata – rata mereka mulai berselingkuh ketika usianya 40 tahun. Meskipun demikian, penelitian yang dilakukan oleh Utami pada tahun 2007 di Yogyakarta menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan berselingkuh pada wanita bekerja dibandingkan dengan wanita yang tidak bekerja. Dengan kata lain, kasus perselingkuhan ini sepertinya bisa dialami siapa saja dan kapan saja.

Nah bagi pasangan yang sama – sama bersepakat untuk berdamai dan memulai kembali bahtera rumah tangga setelah adanya perselingkuhan, ada beberapa tips yang dapat diikuti:

  1. Pastikan masing – masing pihak menyadari bahwa perselingkuhan adalah hal yang menyakitkan bagi pasangan dan tidak ingin mengulang kesalahan.
  2. Jika ingin berdamai, pastikan solusi ini adalah kebahagiaan yang juga kamu inginkan. Jangan berdamai karena alasan anak atau orang tua, tapi disatu sisi kamu merasa tersiksa.
  3. Sadari bahwa jika memutuskan untuk berdamai, ada luka kekecewaan yang harus sama – sama diobati agar bisa sembuh sempurna. Dengan demikian, pasangan yang melakukan perselingkuhan harus berjuang untuk kembali mendapatkan kepercayaan dan cinta pasangannya.
  4. Analisis penyebab perselingkuhan dan lakukan perbaikan agar bisa saling bertumbuh dan semakin mencintai satu sama lain. Korban perselingkuhan terkadang merasa tidak berdaya dan tidak percaya diri. Padahal, bisa jadi perselingkuhan terjadi karena murni dorongan seksual pasangan yang tinggi. Jadi perlu dibicarakan ya.
  5. Jika kamu masih merasa tidak nyaman dan cukup terguncang secara psikologis, konsultasikan permasalahan dengan konselor pernikahan atau psikolog professional. Mereka dapat memberikan bantuan terapi atas trauma perselingkuhan kamu.

Semangat ya girls. Buat kamu yang ingin bangkit dari kekecewaan karena diselingkuhin pasangan, kamu bisa coba 5 tips tadi ya.

Perselingkuhan memang terkadang jadi penghancur bahtera rumah tangga, tapi buat kamu yang bertahan dan memaafkan, tetap semangat ya! (fatin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here