Masih belum jelas mengapa aktris papan atas Tiongkok, Zhao Wei atau juga dikenal dengan nama Vicky Zhao dihapus jejaknya dari dunia maya dalam semalam pada bulan Agustus 2021 oleh pemerintah Tiongkok. Walaupun begitu, warisan yang ia tinggalkan lewat film, musik, serial dan lainnya akan tetap hidup. Vicky Zhao akan selalu dikenang oleh penggemarnya sebagai seniman berbakat dan pengusaha yang cerdas
Wanita kelahiran tahun 1976 ini merupakan salah satu aktris Tiongkok paling berpengaruh di awal 2000-an, dan memperoleh popularitas di seluruh Asia dengan banyak penghargaan.
Namanya dikenal secara luas lewat serial My Fair Princess atau di Indonesia lebih dikenal dengan judul Putri Huan Zhu, tayang pada tahun 1998-1999. Vicky Zhao berperan sebagai Xiao Yanzi, seorang gadis yatim piatu yang menawan namun keras kepala dan pemberontak. Ia disangka sebagai putri seorang kaisar Tiongkok dinasti Qing yang telah lama menghilang.
Kesuksesan serial tersebut mendorong karir aktris lulusan Beijing Film Academy ini beserta lawan mainnya, termasuk Fan Bingbing dan aktris Taiwan Ruby Lin, menjadi bintang idola dalam sekejap.
Dalam beberapa tahun terakhir, istri pengusaha Huang You Long ini telah menghabiskan banyak waktu di belakang kamera. Debutnya sebagai sutradara yang dijalani pada tahun 2013 lewat film So Young dipandang sebagai kesuksesan besar. So Young menggambarkan kegembiraan dan rasa sakit seorang mahasiswa bernama Zheng Wei (diperankan oleh Yang Zishan) dan teman-temannya saat mereka mencoba untuk memetakan jalan hidup masing – masing setelah lulus kuliah.
Kisah tentang perkembangan individu menuju kedewasaan ini menghasilkan lebih dari 700 juta yuan (sekitar Rp 1,5 triliun) dan memperkuat transisi Vicky Zhao dari seorang bintang idola remaja menjadi sutradara yang memiliki visinya sendiri.
Dengan menghilangnya bintang yang telah memiliki satu anak itu secara mengejutkan dari dunia internet negeri tirai bambu, simak yuk 5 film terbaik yang pernah diperankannya.
Shaolin Soccer (2001)
Sebuah karya klasik aktor sekaligus sutradara kenamaan Stephen Chow, film komedi ini mengkombinasikan sepak bola dan seni bela diri dengan cara yang kampungan tapi brilian. Ketika mantan pemain sepak bola berjulukan kaki emas, Fung (Richard Ng Man-tat) bertemu dengan biksu Shaolin yang gagal, Sing (Stephen Chow), dan menemukan bahwa Sing memiliki kaki dengan kemampuan menakjubkan yang membuatnya sempurna untuk bermain sepak bola.
Keduanya membentuk tim sepak bola dengan teman Sing yang merupakan sesama biksu Shaolin dan melawan mantan rekan setim Fung sekaligus saingannya Hung (Patrick Tse) demi uang yang akan mengangkat mereka keluar dari kemiskinan. Vicky Zhao memainkan tokoh yang disukai oleh Sing, Mui, seorang tukang roti yang menggunakan tai chi untuk membuat roti.
Painted Skin (2008)
Dalam film yang diadaptasi dari cerita horor tradisional Tiongkok dengan judul yang sama, aktris yang juga berkarir sebagai penyanyi ini berperan sebagai Pei Rong, istri jenderal Wang Sheng (Chen Kun) yang patuh.
Wang Sheng tergoda oleh Xiaowei (Tang Wei), roh rubah pemakan hati manusia yang menyamar dalam wujud gadis cantik. Pei Rong mencoba menyelamatkan suaminya dari Xiaowei dan mengalami transformasi mengerikan atas nama cinta.
Mulan (2009)
Kali ini, Vicky Zhao berperan sebagai Mulan, pahlawan wanita yang berani namun impulsif yang menggantikan ayahnya sebagai tentara.
Setelah dipaksa untuk mengungkapkan identitas aslinya kepada sub-komandan Wentai (Chen Kun), sebuah romansa yang tidak terduga berkembang dan berkembang menjadi aliansi ketika keduanya naik pangkat menjadi jenderal.
Dearest (2014)
Berdasarkan kisah nyata, Li Hongqin (diperankan oleh Vicky Zhao) memulai pengejaran yang memilukan setelah anak angkatnya diambil dengan kejam dari dirinya dimana sang anak ternyata merupakan korban penculikan dan memiliki orang tua kandung yaitu Tian Wenjun (diperankan oleh Huang Bo) dan Lu Xiaojuan (diperankan oleh Hao Lei).
Three (2016)
Sebuah cerita mencekam yang terjadi ketika seorang preman (Wallace Chung) dikirim ke rumah sakit dengan luka tembak di kepala. Vicky Zhao memerankan tokoh ahli bedah saraf bernama Tong Qian, yang profesionalisme dan integritas medisnya diuji oleh Ken (Louis Koo), seorang inspektur polisi yang menginginkan kematian pasien kriminal tersebut untuk menutupi kesalahan rekannya.